Kalender Liturgi Jumat 21 Okt 2022
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I
Ef 4:1-6
Saudara-saudara, aku yang
dipenjarakan demi Tuhan, menasehati kalian supaya sebagai
orang-orang yang terpanggil, kalian
hidup sepadan dengan panggilanmu itu. Hendaklah kalian selalu rendah hati, lemah lembut dan sabar.
Tunjukkanlah kasihmu dalam saling membantu.
Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh
dalam ikatan damai sejahtera. Satu tubuh, satu Roh, sebagaimana kalian telah dipanggil kepada satu
pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu.
Satu Tuhan, satu iman, satu baptisan.
Satu Allah dan Bapa kita sekalian yang mengatasi semua, menyertai semua dan menjiwai
kita semua.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan Mzm
24:1-2.3-4ab.5-6
Itulah angkatan orang-orang yang mencari
wajah-Mu, ya Tuhan.
*Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya,
jagat dan semua yang diam di dalamnya.
Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas
lautan, dan menegakkannya di atas
sungai-sungai.
*Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang
boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak
menyerahkan diri kepada penipuan, dan
tidak bersumpah palsu.
*Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan
dan keadilan dari Allah, penyelamatnya.
Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan,
yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.
Bait Pengantar Injil Mat 11:25
Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan
bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.
Bacaan Injil
Luk 12:54-59
Pada suatu ketika Yesus bersabda
kepada orang banyak, "Apabila kalian melihat awan naik di sebelah
barat, segera kalian berkata, 'Akan datang hujan.' Dan hal itu
memang terjadi. Dan apabila kalian melihat angin selatan bertiup,
kalian berkata, 'Hari akan panas terik.' Dan hal itu
memang terjadi. Hai orang-orang munafik, kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa
tidak dapat menilai zaman ini?
Dan mengapa engkau tidak memutuskan
sendiri apa yang benar? Jika engkau dengan lawanmu pergi menghadap penguasa, berusahalah
berdamai dengan dia selama di tengah jalan. Jangan sampai ia menyeret engkau kepada hakim dan hakim
menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara. Aku berkata
kepadamu, 'Engkau takkan keluar dari sana, sebelum melunasi hutangmu'."
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan.
Harus kita akui, betapa susahnya mau hidup baik, Kita tahu bahwa membicarakan kejelekan orang lain itu tidak baik, ya tetap kita lakukan , Asyik ya kalau kita membicarakan kejelekan orang lain. Kita tahu bahwa tidak jujur itu tidak baik, tetapi kenapa kita suka sekali berbohong kepada pimpinan atau sesama demi nama baik dan keamanan posisi kita. Susahnya berbuat baik walau pikiran dan kehendak kita ingin yang baik ternyata juga dikatakan oleh Santo Paulus ( Roma 7:18-19) . “Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik. Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.“ Dengan demikian secara logika, kalau kita terus menerus begitu, kita akan hancur dan mengalami maut selamanya. Namun syukurlah, dan itulah yang sebenarnya mau disampaikan oleh Santo Paulus, kita mempunyai Penyelamat dan Penebus yang sanggup melepaskan kita dari belenggu kejahatan dan dosa dalam diri kita . Dialah Tuhan Yesus Kristus. Menilik kerapuhan tubuh kita yang hanya bisa berbuat jahat dan dosa rasanya kita menjadi lemas dan tak berpengharapan. Tetapi kita mesti ingat, kita ini telah diselamatkan oleh Tuhan Yesus Kristus. Itulah sebabnya kita memerlukan kuasa Kristus. Semakin kita sering mendengar dan melaksanakan Sabda Tuhan , semakin sering kita merayakan Ekaristi dan Adorasi Ekaristi, semakin kita tekun berdoa bersama atau pribadi, yakinlah bahwa pelan namun pasti kita akan mengalami Tuhan yang mengalahkan dosa yang mengeram dalam diri kita. Pelan tapi pasti, kita semakin sering melakukan yang baik dan mulia melalui perkataan dan pelayanan kita sehari hari kepada sesama.
Butir
permenungan.
Tidak sedikit orang yang tenggelam dalam penyesalan berlarut larut atas dosa atau kesalahannya dimasa lalu,Tidak sedikit orang yang begitu kasihan kepada dirinya sendiri seperti misalnya menjadi kurban kesalahan sesamanya, entah difitnah , entah dicurangi, entah dikhianati. Rasa dendam muncul tak berhenti, rasa sedih menggema dihati, Inilah contoh hukum lama , hukum dosa yang mengeram dalam hidup kita yang konkret. Kita harus mohon agar Tuhan Yesus membebaskan diri kita dari semua yang membebani hidup ini, sebab Kristus dalam Roh Kudus sebenarnya telah berdiam di tubuh kita pula.
Doa
Ya Tuhan Yesus , ajarilah kami untuk selalu menyadari
bahwa Engkau selalu hadir dalam segala tanda tanda agar kami bisa mendapatkan
keselamatan yang Dikau tawarkan . Semoga kami selalu Kau terangi dengan Roh
Kudus agar semakin menyadari bahwa Engkau selalu menyertai kami, dalam ziarah
menuju rumah kebahagiaan abadi-Mu. Amin.
Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.
0 komentar:
Post a Comment