June 4, 2022

RENUNGAN HARIAN, JUMAT 10 JUNI 2022

Kalender Liturgi Jumat 10 Jun 2022

Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  1Raj 19:9a.11-16
Sekali peristiwa tibalah Elia di Gunung Horeb, gunung Allah. Maka bersabdalah Tuhan kepadanya, "Hai Elia, Keluarlah, dan berdirilah di atas gunung, di hadapan Tuhan." Lalu Tuhan lewat.  Angin besar dan kuat membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu mendahului Tuhan. Namun Tuhan tidak berada dalam angin itu. Dan sesudah angin itu datanglah gempa. Namun dalam gempa pun Tuhan tak ada. Sesudah gempa menyusullah api. Namun Tuhan juga tidak berada dalam api itu. Api disusul bunyi angin sepoi-sepoi basa. Mendengar itu segeralah Elia menyelubungi wajahnya dengan jubah, lalu keluar dan berdiri di depan pintu gua. Maka terdengarlah suara yang berbunyi, "Apakah kerjamu di sini, hai Elia?" Jawabnya, "Aku bekerja segiat-giatnya bagi Tuhan, Allah semesta alam, karena orang Israel telah meninggalkan perjanjian-Mu; mereka telah meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu, dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang. Hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut nyawaku." Maka bersabdalah Tuhan kepadanya, "Pergilah, kembalilah ke jalan yang sama, melalui padang gurun ke Damsyik. Sesampai di sana, engkau harus mengurapi Hazzel menjadi raja atas Aram. Juga Yehu, cucu Nimsi, haruslah kauurapi menjadi raja atas Israel, dan Elisa bin Safat dari Abel-Mehola, harus kauurapi menjadi nabi menggantikan engkau."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 27:7-8a.8b-9abc.13-14
Wajah-Mu kucari, ya Tuhan.
*Dengarlah, ya Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! Wajah-Mu kucari seturut firman-Mu, "Carilah wajah-Ku!"
*Wajah-Mu kucari, ya Tuhan, maka janganlah menyembunyikan wajah-Mu dari padaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka.
Engkaulah pertolonganku, ya Allah penyelamatku.
*Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!

Bait Pengantar Injil Flp 2:15-16
Hendaknya kalian bersinar di dunia seperti bintang-bintang
sambil berpegang pada sabda kehidupan.

Bacaan Injil  Mat 5:27-32
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, "Kalian telah mendengar sabda, 'Jangan berzinah!' Tetapi Aku berkata kepadamu, 'Barangsiapa memandang seorang wanita dengan menginginkannya, dia sudah berbuat zinah di dalam hatinya. Maka jika matamu yang kanan menyesatkan dikau, cungkillah dan buanglah, karena lebih baik bagimu satu anggota badanmu binasa, daripada tubuhmu seutuhnya dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika tangan kananmu menyesatkan dikau, penggallah dan buanglah, karena lebih baik bagimu satu anggota badanmu binasa  daripada dengan badanmu seutuhnya masuk neraka.
Telah disabdakan juga, 'Barangsiapa menceraikan isterinya  harus memberi surat cerai kepadanya.' Tetapi Aku berkata kepadamu, 'Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, dia membuat isterinya berzinah. Dan barangsiapa kawin dengan wanita yang diceraikan, dia pun berbuat zinah.'
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Sabda Tuhan hari ini merupakan salah satu khotbah Yesus di bukit yaitu tentang usaha menguduskan kehidupan (termasuk perkawinan) secara radikal dengan tidak berzinah (Mat 5:27-32)  Ajaran Yesus yang tidak memperbolehkan perceraian , kecuali karena zinah (ay32), sebenarnya memperlihatkan dua hal mendasar mengenai hidup dan perkawinan

Pertama  , bahwa hidup  dan perkawinan  itu sesungguhnya kudus. Karena kudus maka tidak sembarang melakukan perceraian.

Kedua,  bahwa zinah itu dosa. Itulah sebabnya, Yesus minta agar penyelesaiannya pun harus radikal.  Artinya , harus mulai dari hati dan pikiran seseorang.

Kita tahu, bahwa hati dan pikiran adalah pusat kehidupan.  Karena itu, Yesus menandaskan kalau hatinya suci, tingkah lakunyapun suci, kalau pikirannya jerih, perbuatannya pun baik. Sebaliknya, kalau hati dan pikiran kotor, maka kotor pula tingkah lakunya.  Sebab itu jauh lebih penting menjaga hati dan pikiran dari hal hal kotor, daripada hanya mencegah perbuatan perbuatannya. Yesus menandaskan hal itu dengan menyoroti dosa seksual yang sering tersembunyi, tetapi menggerogoti moral seseorang. Zinah sudah terjadi tatkala seseorang memikirkan dalam hati (ay28). Bila hati itu busuk, semua anggota tubuh akan mudah melakukan perbuatan perbuatan tidak baik. Yesus mengungkapkan bahwa dosa bersumber dari hati dan pikiran, sebelum terungkap dalam tindakan. Bagi Allah, manusia  tidak bisa setengah setengah memenuhi  kehendak-Nya.. Bahkan dikatakan, jika ada anggota tubuh yang menyesatkan,  hendaknya kita memenggalnya. (ay29) . Allah ingin agar seluruh hidup kita ini kudus dan saleh. Kesalehan yang Allah inginkan bukan saja yang tampak diluar, tetapi yang bersumber dari pikiran dan lubuk hati kita yang terdalam.  Mari kita singkirkan hal hal yang dapat menjatuhkan kita pada dosa (seksual) itu, seperti bacaan pornografi, vcd porno, situs situs porno di internet dan sebagainya, karena semua itu dapat menjadi sarana bagi kita untuk berdosa. Mari kita mengisi hati dan pikiran kita, misalnya dengan bacaan rohani yang membangun hidup kita. Penting juga , merayakan Sakramen Tobat untuk membersihkan dosa dosa kita dan mengkuduskan kehidupan.

Butir permenunganii

“Maka jika matamu yang kanan menyesatkan dikau, cungkillah dan buanglah, karena lebih baik bagimu satu anggota badanmu binasa, daripada tubuhmu seutuhnya dicampakkan ke dalam neraka.”  Bacaan Injil hari ini mengajak kita untuk hidup kudus dihadapan Allah. Jesus sendiri telah mencontohkannya dengan kalimat – kalimat yang tegas. Jika kita melihat ayat itu sebagai ancaman , maka tentu saja  akan terasa menyeramkan, tetapi jika kita menjadikan sebagai motivasi untuk hidup kudus secara totalitas, maka akan lebih mengasyikan. Apakah dijaman sekarang ini semakin susah untuk menjadi hidup kudus? Karena godaan untuk berbuat tidak benar  juga semakin banyak dan menghampiri disegala aspek kehidupan kita. Apalagi saat ini perbuatan tidak benar juga seperti sudah menjadi sesuatu yang biasa dikalangan masyarakat. Saya adalah seorang wirausaha, Bagi saya sangatlah mudah jika hendak menipu dan mempermainkan harga . Saya bisa saja menawarkan produk yang tidak sesuai dan memberi harga yang tidak sesuai. Bahkan bagi sebagian orang , kami juga dianggap bodoh apabila menjelaskan kekurangan dari  produk kami. Terkadang rasanya ingin sekali untuk berbohong atau tidak berkata sejujurnya , tetapi sebagai pengikut-Nya . kami kembali diingatkan untuk berlaku jujur. Puji Tuhan , sampai sekarang pun kami tetap bertahan dalam kejujuran . Semua itu semata mata karena karunia Tuhan.  Alhasil perjuangan untuk hidup kudus itu pun tak sia sia , kami bahkan mendapat loyal customer. Ketika kita hidup kudus , Tuhanlah yang mencukupkan segala sesuatunya. Maukah saya untuk hidup benar?

Doa.

Ya Tuhan yang mahabaik, bantulah kami umat-Mu untuk berani bangkit menjadi manusia yang baru dan melepaskan dosa dosa  kami. Amin.

 

 

Hendaknya kalian bersinar di dunia seperti bintang-bintang sambil berpegang pada sabda kehidupan.


0 komentar:

Post a Comment