Kalender Liturgi Minggu 23 Jan 2022
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I
Neh 8:3-5a.6-7.9-11
Sesudah umat Israel kembali dari pembuangan, pada hari
pertama bulan ketujuh, imam Ezra membawa kitab Taurat ke depan jemaat, pria, wanita dan semua yang dapat mendengar dan
mengerti. Ia membacakan beberapa bagian
dari kitab itu di halaman di depan Gerbang Air dari pagi
sampai tengah hari di hadapan pria, wanita dan semua orang yang dapat
mengerti. Dengan penuh perhatian seluruh umat mendengarkan pembacaan kitab Taurat itu.
Adapun Ezra, ahli kitab itu, berdiri di atas
mimbar kayu yang dibuat khusus untuk
peristiwa itu. Ezra membuka kitab itu di
depan mata seluruh umat, karena ia
berdiri lebih tinggi dari semua orang. Pada
waktu ia membuka kitab itu, semua orang bangkit berdiri. Lalu Ezra memuji Tuhan, Allah yang maha agung, dan semua orang menyahut, "Amin! Amin!"
sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud
menyembah kepada Tuhan dengan muka sampai ke tanah. Bagian-bagian
Kitab Taurat Allah dibacakan dengan jelas, dengan
diberi keterangan-keterangan, sehingga
pembacaan dimengerti. Lalu Nehemia, kepala daerah, dan imam Ezra, ahli kitab
itu, serta orang-orang Lewi yang mengajar
jemaat, berkata kepada seluruh hadirin,
"Hari ini adalah kudus bagi Tuhan Allahmu.
Jangan kamu berdukacita dan menangis!"
karena semua orang itu menangis ketika
mendengar kalimat-kalimat Taurat. Lalu berkatalah Imam Ezra kepada mereka, "Pergilah, makanlah sedap-sedapan dan minumlah
minuman manis; dan berikanlah sebagian
kepada mereka yang tidak sedia apa-apa! Sebab
hari ini kudus bagi Tuhan kita! Jangan
bersusah hati, sebab sukacita karena
Tuhanlah perlindunganmu!"
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Tanggapan Mzm 19:8.9.10.15
Sabda-Mu,
ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan.
*Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan
Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada
orang bersahaja.
*Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan
itu murni,
membuat mata berseri.
*Takut akan Tuhan itu suci, tetap untuk selama-lamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.
*Mudah-mudahan Engkau sudi mendengarkan ucapan mulutku, dan berkenan akan renungan hatiku, ya Tuhan, gunung batu dan penebusku!
Bacaan II 1Kor 12:12-30
Saudara-saudara, seperti halnya tubuh itu satu dan anggotanya banyak,
dan semua anggota itu, sekalipun banyak,
merupakan satu tubuh saja,
demikian pula Kristus. Sebab kita semua, baik
orang Yahudi maupun orang Yunani, baik
budak maupun orang merdeka, telah
dibaptis dalam satu Roh menjadi satu tubuh, dan juga diberi minum dari satu Roh. Karena tubuh pun tidak terdiri atas satu anggota
saja, tetapi atas banyak anggota. Andaikata kaki berkata, "Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", benarkah ia tidak termasuk tubuh? Dan andaikata telinga berkata, "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk
tubuh", benarkah ia tidak termasuk tubuh? Andaikata tubuh seluruhnya adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya telinga, di
manakah penciuman? Tetapi Allah telah
memberikan kepada semua anggota, masing-masing
secara khusus, suatu tempat pada tubuh,
seperti yang dikehendaki-Nya. Andaikata
semuanya adalah satu anggota, di manakah
tubuh? Memang ada banyak anggota, tetapi
hanya satu tubuh. Jadi mata tidak dapat
berkata kepada tangan, "Aku tidak
membutuhkan engkau!" Dan kepala
tidak dapat berkata kepada kaki, "Aku tidak membutuhkan engkau!"
Justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya
paling lemah, malah paling dibutuhkan.
Kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok,
kita berikan perhatian khusus; hal ini tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita
yang elok. Allah telah menyusun tubuh
kita begitu rupa, sehingga kepada
anggota-anggota yang tidak mulia diberikan
penghormatan khusus, supaya jangan
terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu
saling memperhatikan. Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita. Kamu semua adalah tubuh Kristus, dan masing-masing adalah anggotanya. Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam
Jemaat: Pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya
Ia menetapkan juga: mereka yang mendapat
karunia untuk mengadakan mujizat, untuk
menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh. Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka
semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat? atau untuk menyembuhkan, atau
untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau
untuk menafsirkan bahasa roh?
Demikianlah sabda Tuhan.
Bait
Pengantar Injil Luk 4:18-19
Tuhan Allah telah mengutus Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang
miskin, dan memberitakan pembebasan
kepada orang-orang tawanan.
Bacaan
Injil Luk 1:1-4;4:14-21
Banyak orang telah berusaha menyusun suatu
berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, seperti yang disampaikan kepada kita oleh
saudara-saudara yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman.
Karena itu, setelah
menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari awal mulanya, aku mengambil
keputusan untuk membukukannya dengan teratur
bagimu. Dengan demikian engkau dapat
mengetahui, bahwa segala sesuatu yang
diajarkan kepadamu sungguh benar.
Sesudah dicobai Iblis di padang gurun,
dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea.
Dan tersiarlah kabar tentang Dia di seluruh
daerah itu. Selama di situ Ia mengajar di
rumah-rumah ibadat dan semua orang memuji Dia. Lalu Yesus datang ke Nazaret, tempat Ia dibesarkan.
Dan menurut kebiasaan-Nya, pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan
kitab nabi Yesaya, dan setelah
membukanya, Ia menemukan nas di mana ada
tertulis: Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia
telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang
miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta; untuk membebaskan orang-orang yang tertindas untuk memberitakan bahwa tahun rahmat Tuhan
telah datang. Kemudian Yesus menutup kitab itu, mengembalikannya
kepada pejabat, lalu duduk; dan mata
semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Yesus memulai mengajar mereka, kata-Nya,"Pada hari ini genaplah nas tadi sewaktu kamu
mendengarnya."
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan.
Ada tiga hal
penting yang bisa kita renungkan dari Injil hari ini,
Pertama : sapaan
penginjil Lukas mengingatkan kita , apakah kita adalah pencinta Tuhan yang
sejati (Lukas 1:1-4). Mencintai Tuhan dapat berupa menyediakan waktu
untuk mendengarkan, memahami dan melaksanakan Sabda dan kehendak-Nya. Lebih
dalam lagi menurut Santa Teresia dari Kanak kanak Yesus, orang yang mencintai
Tuhan akan selalu berusaha menyenangkan hati-Nya.
Kedua : dalam melakukan tugas-Nya , Tuhan Yesus selalu
dibimbing oleh Roh Kudus (Lukas 4:14-18) kita yang telah dibaptis dan menerima
Sakramen Krisma telah menerima Roh Kudus. Sejauh mana kita sungguh
sungguh menyiapkan dan membuka diri akan bimbingan Roh Kudus dalam hidup kita
sehari hari? Atau kita hanya mengandalkan kekuatan sendiri? Disini
kita perlu menyadari bahwa membuka diri akan bimbingan Roh Kudus adalah hal
yang penting . Bagaimana caranya? Misalnya, bersikap disiplin terhadap doa
harian kita, setiap hari membaca dan memahami sabda Tuhan dengan bertanya: “
Tuhan , apa yang menjadi kehendak-Mu atas diriku, yang bisa aku lakukan hari
ini?”
Ketiga : kita adalah Gereja, tubuh mistik Kristus. Kita akan sungguh sungguh bahagia , bila hidup sejalan dengan Sang Kepala, Tuhan Yesus Kristus sendiri . Injil yang baru kita dengarkan merupakan proklamasi tugas perutusan Tuhan Yesus Kristus.Proklamasi biasanya ditempatkan pada bagian awal. Tuhan Yesus pun sebelum berkeliling melaksanakan visi dan misi-Nya, menghadirkan Kerajaan Allah dengan banyak tanda dan mukjizat, mengajar dan memberitakan tahun rahmat Tuhan sudah datang, yang ditandai dengan pembebasan terhadap orang orang yang terbelenggu dosa dan kelemahan lainnya (ay 19). Karena itu , sebagai anggota tubuh-Nya, kita juga mengambil bagian dari proklamasi ini, sebab visi misi kita tidak lain adalah visi misi Tuhan Yesus.
Butir
permenungan.
Ada kalanya kita mengalami seperti Sang Guru, yaitu penolakan. Entah karena asal kita atau latar belakang hidup kita, hendaknya kita tidak berkecil hati. Kita tetap mohon kekuatan Roh Kudus agar dapat setia melaksanakan visi misi Tuhan Yesus. Hal ini penting karena kita hanyalah penggarap Kebun Anggur, mari kita makin mencintai Tuhan Yesus, dengan menyenangkan Dia dan melakukan kehendak-Nya.
Doa.
Ya Tuhan,
apa yang menjadi kehendak-Mu atas diriku, yang bisa aku lakukan hari ini ,
Amin.
Tuhan Allah telah mengutus Aku
untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang
miskin, dan memberitakan pembebasan
kepada orang-orang tawanan.
0 komentar:
Post a Comment