June 18, 2021

RENUNGAN HARIAN, MINGGU 27 JUNI 2021

Kalender Liturgi Minggu 27 Jun 2021

Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Keb 1:13-15;2:23-24
Allah tidak menciptakan maut,  dan Ia pun tidak bergembira  karena mahluk yang hidup musnah binasa.  Sebaliknya Ia menciptakan segala sesuatu supaya ada;  dan supaya makhluk-makhluk jagat menemukan keselamatan.  Racun yang membinasakan tidak ditemukan di antara mereka,  dan dunia orang mati tidak merajai bumi. Maka kesucian mesti baka.  Sebab Allah telah menciptakan manusia untuk kebakaan,  dan menjadikan-Nya gambar hakekat-Nya sendiri. Tetapi karena dengki setan, maka maut masuk ke dunia,  dan yang menjadi milik setan mencari maut itu.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 30:2.4.5-6.11.12a.13b
Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku  ke atas.
*Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak membiarkan musuh-musuhku bersukacita atas diriku.
Tuhan, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati,  Engkau menghidupkan daku  di antara mereka yang turun ke liang kubur.
*Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan,  hai orang-orang yang dikasihi-Nya,
dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus!  Sebab hanya sesaat Ia murka,  tetapi seumur hidup Ia murah hati;  sepanjang malam ada tangisan,  menjelang pagi terdengar sorak-sorai.
*Dengarlah, Tuhan, dan kasihanilah aku!  Tuhan, jadilah penolongku!
Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari.
Tuhan, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.

Bacaan II  2Kor 8:7.9.13-15
Saudara-saudara, hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih,
sebagaimana kamu kaya dalam segala sesuatu:  dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan,  dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami.  Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus,  yakni: Sekali pun kaya, Ia telah menjadi miskin karena kamu, supaya karena kemiskinan-Nya, kamu menjadi kaya. Sebab kamu dibebani bukan supaya orang lain mendapat keringanan,  tetapi supaya ada keseimbangan.  Maka hendaklah sekarang ini kelebihanmu mencukupkan kekurangan orang-orang kudus,  agar kelebihan mereka kelak mencukupkan kekurangan kamu,
supaya ada keseimbangan.  Seperti ada tertulis:
    "Orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan,
    dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan."
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  2Tim 1:10b
Yesus Kristus, Juruselamat kita, telah mematahkan kuasa maut,  dan menerangi hidup dengan Injil.

Bacaan Injil  Mrk 5:21-43
Sekali peristiwa,  setelah Yesus menyeberang dengan perahu,  datanglah orang banyak berbondong-bondong, lalu mengerumuni Dia.  Ketika itu Yesus masih berada di tepi danau.  Maka datanglah seorang kepala rumah ibadat yang bernama Yairus.  Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah Yairus di depan kaki-Nya.  Dengan sangat ia memohon kepada-Nya,  "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati.  Datanglah kiranya, dan letakkanlah tangan-Mu atasnya,  supaya ia selamat dan tetap hidup."  Lalu pergilah Yesus dengan orang itu.  Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia  dan berdesak-desakan di dekat-Nya.  Adalah di situ seorang perempuan  yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.  Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib,  sampai habislah semua yang ada padanya,  namun sama sekali tidak ada faedahnya,  malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.  Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus.  Maka di tengah-tengah orang banyak itu  ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.  Sebab katanya, "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."  Sungguh, seketika itu juga berhentilah pendarahannya,  dan ia merasa badannya sudah sembuh dari penyakitnya itu.  Pada ketika itu juga Yesus mengetahui,  bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya.  Maka Ia berpaling di tengah orang banyak itu dan bertanya,  "Siapa yang menjamah jubah-Ku?"  Murid-murid menjawab,  "Engkau melihat sendiri  bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan di dekat-Mu!  Bagaimana mungkin Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?"  Lalu Yesus memandang sekeliling-Nya  untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu.  Maka perempuan tadi menjadi takut dan gemetar  sejak ia mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya.  Maka ia tampil dan tersungkur di depan Yesus.  Dengan tulus ia memberitahukan segala sesuatu kepada Yesus.  Maka kata Yesus kepada perempuan itu,  "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.  Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"  Ketika Yesus masih berbicara,  datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu,
dan berkata, "Anakmu sudah mati!  Apa perlunya lagi engkau menyusah Guru?"  Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat,  "Jangan takut, percaya saja!"  Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorang pun ikut serta,  kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus. Dan tibalah mereka di rumah kepala rumah ibadat itu,  dan di sana Yesus melihat orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring.  Sesudah masuk, Yesus berkata kepada orang-orang itu,  "Mengapa kamu ribut dan menangis?  Anak ini tidak mati, tetapi tidur!"  Tetapi mereka menertawakan Dia.  Maka Yesus menyuruh semua orang itu keluar.  Lalu Ia membawa ayah dan ibu anak itu,  dan mereka yang bersama-sama dengan Yesus  masuk ke kamar anak itu.  Lalu Yesus memegang tangan anak itu seraya berkata,  "Talita kum,"  yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu: Bangunlah!"  Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan,  sebab umurnya sudah dua belas tahun.  Semua orang yang hadir sangat takjub.  Dengan sangat Yesus berpesan kepada mereka,  supaya jangan seorang pun mengetahui hal itu. Lalu Yesus menyuruh mereka memberi anak itu makan.
Demikianlah Injil Tuhan. 

Renungan.

Ketika manusia sakit, hal pertama yang dilakukannya adalah mencari obat atau berobat ke dokter. Dia akan berusaha mencari obat terbaik atau dokter terbaik demi mendapatkan kesembuhan . Kalau segala usaha yang dilakukannya tidak berhasil , banyak orang malah mencari dukun . dan kalau pertolongan dari dukun tidak berhasil pula , barulah orang mencari Tuhan .Itu adalah tindakan yang tidak sesuai dengan kehendak Allah . Tindakan manusia itu hampir sama dengan tindakan seorang perempuan dalam Injil hari ini.Perempuan itu mengalami sakit pendarahan selama dua belas tahun. Dia sudah pergi ke berbagai tabib tetapi dia tidak sembuh juga. Segala harta yang dia miliki sudah habis demi mendapatkan kesembuhan  dia sudah putus asa dengan segala usahanya itu tetapi ketika hatinya terbuka untuk jamahan tangan  Yesus maka kesembuhan terjadi padanya , dia sembuh hanya karena menyentuh jubah Tuhan Yesus.   Sering sekali manusia kurang mengikut serta kan Tuhan dalam setiap usaha dan karyanya , Banyak orang ketika memulai usaha atau mencari kesembuhan tidak meminta pertolongan dari Tuhan . Tetapi ketika usahanya itu tidak berhasil dengan baik , barulah mereka mencari Tuhan , padahal semestinya adalah kita perlu mengikut sertakan Tuhan didalam setiap usaha kita. Ketika kita mencari kesembuhan karena sakit , memang kita harus berobat ke dokter tetapi pada saat yang bersamaan , kita harus juga memohon pertolongan Tuhan supaya usaha kita itu diberkati dan direstui –Nya , Maka janganlah hanya mengingat Tuhan saat kita tidak bisa berbuat apa apa lagi tetapi ingatlah Tuhan setiap kita melakukan sesuatu . Tidak hanya kepada Yairus dan wanita yang sakit itu, tetapi pada diri kita pun Tuhan ingin menyatakan kebesaran dan kuasa-Nya , jalannya mungkin tak melulu melalui sakit penyakit , kadang lewat persoalan persoalan berat yang bertahun tahun tak kunjung selesai . Dalam kesulitan tersebut Tuhan ingin agar kita seperti Yairus yang karena iman telah menjadi perantara rahmat kesembuhan bagi anak yang disayanginya atau seperti si wanita yang dalam sakitnya tak mau menyerah dan mencari kesempatan ditengah himpitan persoalan.

Doa.

Ya  Allah , jangan biarkan kami menjauh dari Sabda-Mu yang selalu memberikan kedamaian bagi kami , biarkan Sabda-Mu hidup di dalam hati kami. Amin.    

 

 

 

 

 

Yesus Kristus, Juruselamat kita, telah mematahkan kuasa maut,  dan menerangi hidup dengan Injil.

 

 

 

0 komentar:

Post a Comment