January 19, 2021

RENUNGAN HARIAN RABU 27 JANUARI 2021

Kalender Liturgi Rabu  27 Jan 2021

PF S. Angela Merici, Perawan
Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I   Ibr 10:11-18
Saudara-saudara, setiap imam melakukan pelayanannya tiap-tiap hari, dan berulang-ulang mempersembahkan kurban yang sama,  yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa.Tetapi Kristus hanya mempersembahkan satu kurban karena dosa,  dan sesudah itu Ia duduk untuk selama-lamanya  di sebelah kanan Allah.  Sekarang Ia hanya menantikan saat,  di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya.  Sebab oleh satu kurban itu saja  Kristus telah menyempurnakan untuk selama-lamanya  mereka yang Ia kuduskan. Tentang hal itu Roh Kudus pun memberi kesaksian kepada kita,
sebab Ia sendiri bersabda, "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka, pada hari-hari yang akan datang:  Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka  dan menuliskannya dalam akal budi mereka, dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka." Jadi apabila untuk semuanya itu sudah ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan kurban karena dosa.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 110:1.2.3.4
Engkaulah imam untuk selama-lamanya  menurut Melkisedek. Beginilah firman Tuhan kepada tuanku,
"Duduklah di sebelah kanan-Ku,  sampai musuh-musuhmu Kubuat menjadi tumpuan kakimu!"
*Tongkat kuasamu akan diulurkan Tuhan dari Sion; berkuasalah Engkau di antara musuhmu!
*Engkau meraja di atas gunung yang suci sejak hari kelahiranmu, sejak dalam kandungan, sejak fajar masa mudamu.
*Tuhan telah bersumpah, dan tidak akan menyesal : "Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek."

Bacaan Injil  Mrk 4:1-20
Pada suatu hari Yesus mengajar di tepi danau Galilea.  Maka datanglah orang yang sangat besar jumlahnya  mengerumuni Dia,  sehingga Ia terpaksa naik ke sebuah perahu yang sedang berlabuh, lalu duduk di situ, sedangkan semua orang banyak itu ada di darat, di tepi danau itu. Dan Yesus mengajarkan banyak hal kepada mereka  dalam bentuk perumpamaan. Dalam ajaran-Nya itu Yesus berkata kepada mereka, "Dengarlah! Ada seorang penabur keluar untuk menabur. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati, sehingga benih itu tidak berbuah. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, lalu tumbuh dengan subur dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat." Dan Yesus bersabda lagi,  "Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" Ketika Yesus sendirian,
pengikut-pengikut-Nya dan kedua belas murid  menanyakan arti perumpamaan itu.  Jawab-Nya, "Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar  segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, supaya: Sekalipun melihat, mereka tidak menangkap, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti,  biar mereka jangan berbalik dan mendapat ampun."  Lalu Yesus berkata kepada mereka,  "Tidakkah kamu mengerti perumpamaan ini?  Kalau demikian bagaimana kamu dapat memahami  semua perumpamaan yang lain?  Penabur itu menaburkan sabda. Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat sabda itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar sabda,  lalu datanglah Iblis dan mengambil sabda yang baru ditaburkan di dalam mereka. Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu,  ialah orang-orang yang mendengar sabda itu  dan segera menerimanya dengan gembira,  tetapi sabda itu tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan  karena sabda itu, mereka segera murtad. Dan yang lain, yang ditaburkan di tengah semak duri, ialah yang mendengar sabda itu, tetapi sabda itu lalu dihimpit oleh kekuatiran dunia, tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain  sehingga sabda itu tidak berbuah. Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut sabda itu lalu berbuah,  ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat."
Demikianlah Injil Tuhan. 

Renungan.

Ternyata tidak semua benih Sabda Tuhan yang ditaburkan dalam hati manusia itu tumbuh dan berbuah. Alasannya manusia tidak sungguh sungguh membuka hati, mendengarkan dan melaksanakan Sabda Tuhan itu.  Ada yang hanya sekedar mendengar Sabda Tuhan tetapi tidak merenungkan dan  melaksanakannya. Ada yang mendengarkan Sabda Tuhan dan merenungkannya tetapi tidak menghidupi dan melaksanakannya. Ada yang mendengarkan Sabda Tuhan merenungkan dan berusaha melaksanakannya namun hatinya dipenuhi dengan iri hati, kebencian, keserakahan, kesombongan, kemabukan, percabulan dan sebagainya, sehingga Sabda Tuhan  tidak bisa bertumbuh, berkembang dan berbuah melimpah. Tetapi ada juga yang mendengarkan Sabda Tuhan, merenungkannya dengan sungguh sungguh dan setia sehingga menghasilkan buah buah kebaikan yang berlimpah.

Kuncinya mau mempraktekkan lima M, apa itu?

Pertama,  Menerima Sabda Tuhan  (bdk. Yak 1:21) Dengan menerima dan membuka diri terhadap Sabda Tuhan ,  orang dapat dengan mudah dibentuk oleh Tuhan.

Kedua, Meneliti Sabda Tuhan (bdk. Yak 1:25). Maksudnya, kita membaca Sabda Tuhan dan merenungkannya dengan teliti dan serius  sampai kita menemukan kedalamannya. Seperti sebuah akar pohon yang terus merambat kebawah tanah sampai menemukan sumber air.

Ketiga, Melakukan Sabda Tuhan (bdk. Yak 1:25) Untuk berakar dan bertumbuh dalam iman, maka melakukan Sabda Tuhan adalah syarat utama,  Banyak orang hanya membaca Sabda Tuhan tetapi tidak melakukannya sehingga mereka tidak mengalami perubahan dalam hidupnya. Lakukan Sabda Tuhan terus  menerus sampai menjadi kebiasaan.

Keempat, Membuang segala semak berduri dan batu batu kelemahan, Kemudian kita memupuknya  dan menyirami Sabda Tuhan secara teratur melalui perayaan Ekaristi, pembacaan Kitab Suci, renungan, doa,  meditasi setiap hari.

Kelima, Membagikan Sabda Tuhan (bdk. Yak 1:26). Kita akan makin berakar didalam Sabda Tuhan kalau apa yang kita alami, kita bagikan sebagai berkat bagi sesama disekitar kita.

Butir permenungan,

Marilah kita berusaha melakukan 5M ini dengan setia setiap hari, maka anda akan mengalami perubahan dalam hidup anda. Anda akan menyaksikan kebenaran, kekuatan, dan buah buah Sabda Tuhan yang melimpah.

Doa.

Ya Bapa yang mahabaik, berilah kesadaran umat-Mu untuk menerima (membaca / mendengarkan), merenungkan, melaksanakan  dan membagikan Sabda-Mu agar Sabda-Mu berbuah yang melimpah bagi kami umat-Mu. Amin.

 

 

"Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka, pada hari-hari yang akan datang:  Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka  dan menuliskannya dalam akal budi mereka, dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka."

 

 

0 komentar:

Post a Comment