Kalender Liturgi Minggu
2 Agt 2020
PF S. Petrus Yulianus Eymard, Imam PF S.
Eusebius Vercelli, Uskup PF S. Eusebius Vercelli, Uskup
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I
Yes 55:1-3
Beginilah firman Tuhan, "Hai kamu
semua yang haus, marilah dan minumlah! Dan kamu yang
tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah
gandum tanpa uang pembeli, dan makanlah;
minumlah anggur dan susu tanpa bayar. Mengapa kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan
roti? Dan mengapa upah jerih payahmu kaubelanjakan untuk sesuatu
yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku, maka kamu akan
mendapat makanan yang baik, dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.
Sendengkanlah telingamu, dan datanglah
kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup! Aku hendak
mengikat perjanjian abadi dengan kamu,
menurut kasih setia yang teguh, yang
Kujanjikan kepada Daud."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Tanggapan Mzm 145:8-9.15-16.17-18
Engkau
membuka tangan-Mu, ya Tuhan, dan memuaskan kami.
*Tuhan itu pengasih dan penyayang,
panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik
kepada semua orang, penuh rahmat terhadap
segala yang dijadikan-Nya.
*Mata sekalian orang menantikan Engkau, dan Engkau pun
memberi mereka makanan pada waktunya,
Engkau membuka tangan-Mu dan berkenan
mengenyangkan segala yang hidup.
*Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh
kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.
Tuhan dekat pada setiap orang yang
berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam
kesetiaan.
Bacaan II Rom 8:35.37-39
Saudara-saudara, siapakah yang
akan memisahkan kita dari kasih Kristus?
Penindasan atau kesesakan? Penganiayaan? Kelaparan? Ketelanjangan? Bahaya?
Atau pedang? Dalam semuanya itu kita lebih daripada orang-orang yang menang, oleh karena
Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, baik maut
maupun hidup, malaikat - malaikat maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada
sekarang maupun yang akan datang,
atau kuasa-kuasa, baik yang di atas
maupun yang di bawah, atau sesuatu makhluk lain mana pun tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih
Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
Bait
Pengantar Injil Mat 4:4b
Manusia hidup bukan saja dari roti, melainkan juga dari setiap firman yang keluar
dari mulut Allah.
Bacaan
Injil Mat 14:13-21
Sekali peristiwa, Setelah
mendengar berita pembunuhan Yohanes Pembaptis, menyingkirlah Yesus; dengan perahu
Ia bermaksud mengasingkan diri ke tempat yang
sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya, dan mengikuti Dia dengan mengambil
jalan darat dari kota-kota mereka. Ketika Yesus mendarat,
Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya. Maka
tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, dan Ia menyembuhkan
mereka yang sakit. Menjelang malam para murid datang kepada Yesus dan
berkata, "Tempat ini sunyi dan hari
sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka
dapat membeli makanan di desa-desa." Tetapi Yesus
berkata kepada mereka, "Tidak perlu mereka pergi! Kamu harus
memberi mereka makan." Jawab mereka, "Pada
kami hanya ada lima buah roti dan dua ekor ikan." Yesus berkata,
"Bawalah ke mari!" Lalu
disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Setelah itu Yesus mengambil
kelima roti dan kedua ikan itu. Sambil menengadah ke langit diucapkan-Nya doa
berkat, dibagi-bagi-Nya roti itu dan diberikan-Nya kepada murid-murid-Nya. Para murid
lalu membagi-bagikannya kepada orang banyak. Mereka semua makan sampai kenyang. Kemudian
potongan-potongan roti yang sisa dikumpulkan, ada dua belas bakul penuh.
Yang turut makan kira-kira lima ribu orang pria;
tidak
termasuk wanita dan anak-anak.
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan.
Kemerdekaan adalah anugerah Tuhan dan hasil usaha manusia Dianugerahkan karena setiap orang dipanggil untuk merdeka, diusahakan manusia karena kemerdekaan adalah sesuatu yang harus diisi dan dimaknai. Anugerah menjadi sia sia ketika tidak disyukuri dengan pemaknaan. Kemerdekaan menjadi “penjara” ketika rasa peduli mati suri didalam diri. Santo Alfonsus dipanggil Tuhan menjadi seorang pengacara yang handal. Ia dipanggil untuk memerdekakan orang yang terjerat dalam tuduhan dan desakan hukum. Ilmu menjadi sarana mendidik orang pada kebenaran dan pekerjaan. Ilmu menjadi tempat untuk membuktikan karya mulia yaitu melayani. Tuhan tidak hanya memakai Alfonsus dalam karya manusiawi belaka. Ia dipilih Tuhan menjadi pembebas jiwa lewat hidup membiara. Karya pembebasan dan pencerahannya semakin berkembang dan berbuah ketika bekerja buat Tuhan. Sesama dituntun pada jalan, kebenaran dan hidup , jiwa jiwa diselamatkan dari kematian kekal. Injil hari ini membuktikan kepada dunia bahwa mukzijat selalu terjadi dalam kehidupan. Setiap karya yang dilakukan bersama Tuhan akan berbuah melimpah. Memberi lima ribu orang makan tanpa kekurangan suatu apapun, mungkin bisa dilakukan kalau kita berlimpah uang dan makanan. Tetapi , jika dari dua ikan dan lima roti saja untuk jumlah yang sedemikian banyak adalah kemustahilan. Inilah kenyataan hidup dan keterbatasan manusiawi. Manusia mengatakan . Keinginan tanpa batasnya , tetapi kemampuan sangat terbatas. Iman mengatakan : Bagi anda tidak mungkin , bagi Tuhan selalu mungkin.
Butir permenungan.
Yesus memberi makan lima ribu orang adalah suatu kebenaran bahwa ia membebaskan mereka dari rasa lapar pada saat itu, Namun , bukan kemampuan memberi makan yang mau ditunjukkan lewat Injil ini. Yang mau diajarkan dan diimani adalah, Yesus bisa melakukan apa saja selama kita percaya dan tetap berharap kepada-Nya. Iman membuahkan kesetiaan, Kesetiaan melahirkan keselamatan, Iman dan kesetiaan kepada Tuhan memerdekakan kita dari ikatan keraguan, kepicikan, keegoisan dan rasa ketidak mungkin . Sesedikit apapun, yang ada pada kita , bawalah itu kepada Yesus. Jangan ragu. Jika : Dimana ada kemauan disitu ada jalan, kita harus percaya : Dimana ada Yesus, disitu ada jalan, kehidupan dan keselamatan.
Doa.
Ya Tuhan yang mahabaik, berilah kami umat-Mu untuk
lebih percaya dan setia kepada –Mu agar kami makin lama makin dekat dengan-Mu.
Amin.
Manusia hidup bukan
saja dari roti,
melainkan juga dari setiap firman yang keluar
dari mulut Allah.
Terimkasih ya! Web ini membantu banget, terus semangat menulisnya dan tetap percaya kepada Tuhan, amin!
ReplyDelete