Kalender Liturgi Senin 13
Juli 2020
PF S. Henrikus
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I
Yes 1:11-17
Dengarkanlah sabda Tuhan, hai para pemimpin Sodom, "Untuk
apakah korbanmu yang banyak itu?" Aku
sudah jemu akan kurban-kurban bakaran berupa domba jantan dan akan lemak anak
lembu tambun. Darah lembu jantan dan domba serta kambing
jantan tidak Kusukai. Apabila kalian datang untuk menghadap di
hadirat-Ku, siapakah yang menuntut dari padamu bahwa kalian
menginjak-injak pelataran Bait Suci-Ku? Jangan lagi
membawa persembahan yang tidak sungguh, sebab baunya menjadi jijik bagi-Ku. Kalau kalian
merayakan bulan baru dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan, Aku tidak
tahan melihatnya, karena perayaanmu itu penuh kejahatan. Perayaan -perayaan bulan baru dan
pertemuan-pertemuanmu yang tetap,
Aku benci melihatnya. Semuanya itu
menjadi beban bagi-Ku, Aku telah payah
menanggungnya. Apabila kalian menadahkan tangan untuk berdoa, Aku akan
memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kalian berdoa berkali-kali, Aku tidak
akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah. Basuhlah,
bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan
mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik. Usahakanlah keadilan,
kendalikanlah orang kejam. Belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Tanggapan Mzm 50:8-9.16bc-17.21.23
Siapa yang
jujur jalannya akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
*Bukan karena kurban sembelihan engkau dihukum, sebab kurban
bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku!
Tidak usah Aku mengambil lembu dari
rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu.
*"Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan
menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau
membenci teguran,
dan mengesampingkan firman-Ku?
*Itulah yang engkau lakukan! Apakah Aku
akan diam saja? Apakah kaukira Aku ini sederajad dengan kamu? Aku menggugat
engkau dan ingin berperkara denganmu.
Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai
korban, ia memuliakan Daku; siapa yang jujur jalannya, akan
menyaksikan keselamatan yang dari Allah."
Bait
Pengantar Injil Mat 5:10
Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat
kepada Tuhan, sebab bagi merekalah
kerajaan Allah.
Bacaan Injil Mat
10:34 - 11:1
Pada suatu hari Yesus bersabda
kepada kedua-belas murid-Nya, "Jangan kalian menyangka, bahwa Aku
datang untuk membawa damai di atas bumi.
Aku datang bukan untuk membawa damai,
melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk
memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu
perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah seisi rumahnya. Barangsiapa
mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak
bagi-Ku. Barangsiapa mengasihi puteranya atau puterinya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak
bagi-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan
barangsiapa kehilangan nyawanya demi Aku, ia akan memperolehnya kembali. Barangsiapa
menyambut kalian, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut
Dia yang mengutus Aku. Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan
menerima upah nabi, dan barangsiapa
menyambut seorang yang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar. Dan
barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja kepada salah
seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu, sungguh ia takkan
kehilangan upahnya." Setelah Yesus selesai mengajar kedua-belas
rasul-Nya, Ia pergi dari sana untuk mengajar
dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan.
Pernyataan Yesus kepada para murid-Nya sungguh sangat mengejutkan "Jangan kalian menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi. Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah seisi rumahnya. Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa mengasihi puteranya atau puterinya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya demi Aku, ia akan memperolehnya kembali.” Sepintas terlihat ada pertentangan dalam pernyataan pernyataan Yesus. Tetapi , apakah benar demikian? Tentu tidak. Tuhan Yesus justru sangat menekankan kesungguhan untuk hidup berdasarkan cinta kasih agar semangat persaudaraan dan kekeluargaan dapat tumbuh dan berkembang. Kasih itu melampaui batas ikatan kekeluargaan dan harus dihayati dan dipahami sedemikian rupa, sehingga perwujudannya menyentuh siapapun. Dengan demikian orientasi hidup tidak semata mata bergantung pada relasi kekeluargaan tetapi berdasarkan kesadaran bahwa semua orang adalah saudara sebab semuanya adalah anak anak Allah. Tuhan Yesus menuntut agar setiap orang mencintai diri-Nya melebihi segala galanya. Karena itu, barang siapa yang mencintai ayahnya, ibunya, anak anaknya, saudara saudaranya lebih dari Tuhan Yesus , dia tidak layak menjadi murid-Nya.
Butir
permenungan.
Jika seseorang ingin mencapai kebahagiaan tertinggi, ia harus mau menyangkal diri, memikul salib, mengorbankan diri dan menjadikan Yesus sebagai pusat hidup dan segala galanya. Ia harus berani kehilangan nyawanya karena Yesus , Yesus pun pasti akan menganugerahkan kebahagiaan sejati kepada orang yang rela berkorban sampai mati. Kebahagiaan seperti itu tidak dapat dibeli dengan kekayaan atau didapat dengan prestasi dan popularitas diri. Kebahagiaan sejati hanya dapat diperoleh dengan mengorbankan diri bagi Yesus , inilah kuncinya.
Doa
Tuhan Yesus Kristus, kasih-Mu sungguh besar bagi
manusia. Jauhkanlah kami dari kecenderungan cinta diri. Mampukan kami untuk
memberikan cinta seutuhnya kepada-Mu dan sesama. Sebab Engkaulah sumber cinta
dan keselamatan kekal. Amin.
Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab
bagi merekalah kerajaan Allah.
0 komentar:
Post a Comment