July 6, 2017

RENUNGAN HARIAN ( RABU 5 JULI 2017 )

Bacaan Liturgi Rabu  5 Juli 2017
PF S. Antonius Maria Zaccaria, Imam

Bacaan Pertama  Kej 21:5.8-20
Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya, lahir baginya. Ketika Ishak bertambah besar, pada hari ia disapih, Abraham mengadakan  perjamuan besar. Pada waktu itu Sara melihat, bahwa Ismael, anak yang dilahirkan Hagar, wanita Mesir itu, bagi Abraham sedang main dengan Ishak, anaknya kandungnya. Berkatalah Sara kepada Abraham, "Usirlah hamba wanita itu beserta anaknya, sebab anaknya itu tidak akan menjadi ahli waris 
bersama-sama dengan anakku Ishak." Hal ini sangat menyebalkan hati Abraham oleh karena anaknya itu. Tetapi Allah bersabda kepada Abraham, 
"Janganlah sebal hatimu karena anak dan budakmu itu. Segala yang dikatakan Sara itu haruslah engkau dengarkan, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak. Tetapi keturunan dari hambamu itu pun akan Kujadikan suatu bangsa, karena ia pun anakmu." Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan semua itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, dan menyuruhnya pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba. Ketika air di kirbat itu habis, 
dibuangnyalah anaknya ke bawah semak-semak, dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, katanya, "Aku tidak tahan melihat anakku mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah anaknya dengan suara nyaring. 
Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, katanya, "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, 
sebab Allah telah mendengar suara anakmu dari tempat ia terbaring.  Bangunlah, angkatlah anakmu itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan menjadikan dia  bangsa yang besar." Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur. ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, 
dan anaknya ia beri minum. Allah menyertai Ismael, sehingga ia bertambah besar. Ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah. 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 34:7-8.10-11.12-13
Orang  tertindas itu berseru, dan Tuhan mendengarkannya.
*Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkannya; 
Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. 
*Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab orang yang takut akan Dia takkan berkekurangan. Singa-singa muda merana kelaparan, 
tetapi orang-orang yang mencari Tuhan, tidak kekurangan suatu pun. 
*Marilah anak-anak, dengarkanlah aku, takut akan Tuhan akan Kuajarkan kepadamu! Siapakah yang menyukai hidup? Siapa yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik?

Bait Pengantar Injil  Yak 1:18
Atas kehendak-Nya sendiri Allah telah menciptakan kita dengan kebenaran, 
agar kita menjadi yang pertama dari ciptaan-Nya.

Bacaan Injil  Mat 8:28-34
Pada suatu hari Yesus menyeberang danau Genesaret dan tiba di daerah orang Gadara. Maka datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan, menemui Dia. Mereka itu sangat berbahaya, sehingga tidak seorang pun yang berani melalui jalan itu. Dan mereka itu pun berteriak, katanya, 
"Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari 
untuk menyiksa kami sebelum waktunya?" Tidak jauh dari mereka itu sejumlah besar babi sedang mencari makan. Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya, "Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu." Yesus berkata kepada mereka, "Pergilah!" Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau, dan mati di dalam air. Para penjaga babi lari, dan setibanya di kota, mereka menceritakan segala sesuatu,  juga tentang dua orang yang kerasukan itu. Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah mereka berjumpa dengan Dia, mereka mendesak supaya Ia meninggalkan daerah mereka. 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Benarkah ada roh jahat ?  Pernah melihatnya ? Dimana mereka tinggal ? Kebanyakan orang miris dan takut, bahkan bulu kuduk berdiri saat melewati kuburan dimalam hari. Orang yakin , bahwa kuburan, tempat tinggalnya roh jahat dan roh roh itu beraktivitas pada malam hari hingga waktu ayam berkokok
Gadara berada disebelah timur Danau Galilea. Daerah itu sebagian besar berupa batu karang berkapur yang bergua gua . Gua gua itu dipakai sebagai pekuburan sehingga tampak angker, terutama waktu malam hari. Dari kuburan itulah dua orang kerasukan roh jahat datang menemui Yesus dn berteriak  “Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah ? Adakah Engkau kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya? “  Orang yang kerasukan roh jahat itu mengenal baik kalau Yesus adalah Mesias , Anak Allah. Sementara itu ada keyakinan umum , kalau Mesias datang pada hari penghakiman terakhir. Ia akan membinasakan roh jahat . Karena itu orang yang kerasukan setan itu mempertanyakan kalau kalau Yesus mau menyiks mereka sebelum waktunya sebab hari penghakiman belum dinyatakan. Yesus pun akhirnya mengusir dan membiarkan  roh jahat itu merasuki babi babi itu. Alhasil babi babi itu terjun kedalam danau dan mati lemas . Kejadian itu membuat marah para penjaga babi dan mereka lapor kepada orang kota . Mereka pun mengusir Yesus untuk meninggalkan daerah itu tanpa memperhitungkan   penyembuhan yang telah Ia lakukan.
Yesus ditolak banyak orang karena mereka merasa dirugikan oleh perbuatan –Nya. Mereka lebih memperhatikan kerugian mereka daripada perbuatan baik Yesus. Mereka lebih menyayangkan babi babinya yang telah mati daripada kesembuhan dua orang yang telah dirasuki roh jahat. Karena itu kita harus lebih mengutamakan kepedulian sesama diatas kepentingan pribadi.

Butir permenungan.
Orang orang didaerah Gadara tidak menyadari kebaikan Yesus yang melepaskan mereka dari kuasa setan. Mereka belum memiliki kebiasaan bersyukur atas kebaikan Tuhan karena membebaskan mereka dari kuasa setan itu. Mereka justru mendesak Yesus untuk meninggalkan daerahnya. Hal yang sama selalu terjadi dalam hidup kita, banyak kali kita lupa bersyukur atas kebaikan Tuhan dan sesama yang kita alami. Yesus ikut terlibat dalam urusan kita untuk kebaikan , yakni menyelamatkan kita dari kuasa setan . Dan kita juga bisa ikut terlibat dalam kehidupan sesama untuk kebaikan dan kasih.

Doa.
Ya Tuhan, Engkaulah benteng dan kekuatan kami, Semoga kami tetap mengandalkan –Mu didalam setiap  langkah hidup kami. Amin.



Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkannya; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka.

0 komentar:

Post a Comment