July 27, 2017

RENUNGAN HARIAN ( JUMAT 28 JULI 2017 )

Bacaan Liturgi Jumat  28 Juli 2017

Bacaan Pertama  Kel 20:1-17
Di Gunung Sinai Allah berfirman begini: "Akulah Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu Allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit, atau yang ada di bumi atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, Tuhan, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku. Tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku, dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku. Jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu, dengan sembarangan, sebab Tuhan akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan. Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat. Enam hari lamanya engkau bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu. Tetapi hari ketujuh adalah Sabat Tuhan, Allahmu. Maka janganlah melakukan sesuatu pekerjaan, engkau sendiri atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang-orang yang di tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan pada hari ketujuh Ia Beristirahat. Itulah sebabnya Tuhan memberkati hari Sabat dan menguduskannya. Hormatilah ayah dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu. Jangan membunuh. Jangan berzinah. Jangan mencuri. Jangan bersaksi dusta terhadap sesamamu. Jangan mengingini rumah sesamamu. Jangan mengingini isterinya, atau hamba sahayanya, lembu atau keledainya, atau apa pun yang dimiliki sesamamu."
Demikianlah Sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 19:8-11
Tuhan, Engkau memiliki sabda hidup abadi.
*Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh,
memberikan hikmat kepada orang bersahaja.
*Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata cerita.
*Takut akan Tuhan itu suci, tetap untuk selama-lamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.
*Lebih indah daripada emas, bahkan daripada emas tua; dan lebih manis daripada madu, bahkan daripada madu tetesan dari sarang lebah.

Bait Pengantar Injil  Luk 8:15
Berbahagialah orang yang menyimpan sabda Allah dalam hati yang baik dan tulus ikhlas, dan menghasilkan buah dalam ketekunan.

Bacaan Injil  Mat 13:18-23
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Dengarkanlah arti perumpamaan penabur. Setiap orang yang mendengar sabda tentang Kerajaan Surga dan tidak mengerti, akan didatangi si jahat, yang akan merampas apa yang ditaburkan dalam hatinya. Itulah benih yang jatuh di pinggir jalan.
Benih yang ditaburkan di tanah berbatu-batu ialah orang yang mendengar sabda itu
dan segera menerimanya dengan gembira. Tetapi ia tidak berakar dan hanya tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena sabda itu,
orang itu pun segera murtad. Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar sabda itu, lalu sabda itu terhimpit oleh kekuatiran dunia dan tipu daya kekayaan, sehingga tidak berbuah. Sedangkan yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar sabda itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus, ada yang enam puluh, dan ada yang tiga puluh ganda."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Ada orang yang sukanya kerja terus (maniak kerja) . Setiap hari orang itu kerja dari pagi hingga sore, mandi sebentar kerja lagi hingga larut malam. Besok pagi ia bangun pagi , mungkin doa sebentar makan pagi lalu kerja lagi begitu seterusnya. Bahkan hari Minggu pun ia bekerja lagi. Tidak sedikit orang yang pergi gereja mengikuti misa , HP nya di on kan , ketika HP nya berbunyi , dengan tenangnya ia menjawab , terkadang sambil berjalan keluar , ia  menerima telpon. Katanya itu telpon penting untuk bisnisnya. “Ya Tuhan ampuni orang ini, sebab ia tidak tahu apa yang ia buat”
Salah satu inspirasi dari 10 perintah Allah yang disabdakan Tuhan melalui Musa pada hari ini adalah perlunya satu hari yang mesti kita persembahkan untuk Tuhan. Bagi orang orang Yahudi , itu adalah hari Sabat. Dalam hitungan kita , hari Sabat jatuh pada hari Sabtu. Dalam Perjanjian Baru , hari Sabat telah diperbaharui dengan hari Minggu , Kata Minggu berasal dari kata Dominggos. Minggu adalah hari Tuhan , karena pada hari itu Tuhan Yesus Kristus bangkit. Dengan demikian mestinya bagi semua orang Kristiani , hari Minggu adalah hari khusus untuk Tuhan. Saatnya kita tidak bekerja , tetapi saatnya kita bersyukur berdoa dan beribadat kepada Tuhan. Saatnya kita pergi ke Misa Kudus , memperhatikan segi komunio / persekutuan / persaudaraan kita dengan umat ataupun masyarakat.
Marilah kita berhenti bekerja pada hari Minggu . Saatnya kita mengucapkan syukur kepada Tuhan dengan mengikuti Misa Kudus. Saatnya kita membangun persaudaraan dengan umat kita. Dan tidak perlu malu , pakailah pakaian yang pantas dan baik karena hari itu hari Tuhan , saatnya kita bersukacita atas penyelamatan kita berkat kebangkitan Tuhan.




Berbahagialah orang yang menyimpan sabda Allah dalam hati yang baik dan tulus ikhlas, dan menghasilkan buah dalam ketekunan.

0 komentar:

Post a Comment