Antifon Pembuka
Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya. Dari surga Tuhan mengamati, memandang umat manusia.
Doa
Kolekta
Allah Bapa Mahabaik, kami bersyukur
karena Engkau memilih kami menjadi umat-Mu, Berilah kami kerendahhatian dalam
kata dan tindakan agar kami idak jatuh dalam kesombongan diri. Dengan
perantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus Putra-Mu
yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus , Allah
sepanjang masa.
Bacaan Liturgi Jumat 17 Februari 2023
PF Ketujuh Saudara Suci, Pendiri Ordo
Hamba-Hamba Maria
Bacaan Pertama Kej 11:1-9
Adapun
seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya. Maka
berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear,
lalu menetaplah mereka di sana. Mereka
berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan
membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan
tér gala-gala sebagai tanah liat. Juga
kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah
menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita
jangan terserak ke seluruh bumi." Lalu
turunlah Tuhan untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak
manusia itu, dan
Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya.
Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apa pun juga yang
mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana. Baiklah
Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak
mengerti lagi bahasa masing-masing." Demikianlah
mereka diserakkan Tuhan dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti
mendirikan kota itu. Itulah
sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah
dikacaubalaukan Tuhan bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan
Tuhan ke seluruh bumi.
Mazmur
Mzm 33:10-11.12-13.14-15
Berbahagialah bangsa yang dipilih Tuhan
menjadi milik pusaka-Nya.
Tuhan
menggagalkan rencana bangsa bangsa . Ia meniadakan rancangan suku-suku bangsa; tetapi
rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.
Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah Tuhan, suku bangsa yang dipilih-Nya
menjadi milik-Nya sendiri!
Tuhan
memandang dari sorga, Ia melihat semua anak manusia; dari
tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk bumi. Dia
yang membentuk hati mereka sekalian, yang memperhatikan segala pekerjaan
mereka.
Bacaan Injil Mrk 8:34-9:1
Pada
suatu ketika Yesus
memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya, dan
berkata kepada mereka, "Setiap
orang yang mau mengikuti Aku, harus
menyangkal diri, memikul salibnya, dan mengikut Aku. Karena
barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia
akan kehilangan nyawanya; tetapi
barangsiapa kehilangan nyawanya karena
Aku dan karena Injil, ia
akan menyelamatkan nyawanya. Apa
gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi
ia kehilangan nyawanya. Karena
apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? Kalau
seseorang malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di
tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, maka
Anak Manusia pun akan malu karena orang itu apabila
Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi
malaikat-malaikat kudus." Kata
Yesus lagi kepada mereka, "Aku berkata kepadamu; Sungguh,
di antara orang yang hadir di sini ada
yang tidak akan mati sebelum
mereka melihat Kerajaan Allah datang dengan kuasa."
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan.
Seorang pria mengeluh kepada Tuhan karena salib yang dipikulnya terlalu berat. Lalu Tuhan membawa dia kesebuah toko salib. “ Sekarang , ambillah salib mana yang kamu sukai “Kemudian pria itu memasuki toko itu dan meletakkan salibnya didinding . Dalam hati dia berkata “ Sekarang kesempatan bagiku . Inilah waktu yang telah lama kunantikan . Jika memang harus memanggul salib , maka saya akan memilih salib yang ringan dan cocok untuk saya “ Pria itu mencoba salib salib untuk menemukan yang cocok baginya. Ada salib yang terlalu panjang , sehingga terseret di tanah . Ada yang terlalu pendek sehingga membuatnya tersandung . Yang lain terlalu ringan sehingga terbawa angin dan yang lain lagi terlalu berat, sehingga melukai bahunya . Ia hampir putus asa lalu melihat satu salib yang tersandar didinding . Dia mencobanya , membawa nya berlajan sedikit dan menghadap Tuhan dengan tersenyum sambil berkata “ Inilah salib itu . Inilah yang sudah lama saya cari “ Lalu, dengan tersenyum Tuhan berkata kepadanya “ Saya senang bahwa kamu menyukai salib itu . Itulah salib dahulu yang kamu bawa masuk . Yesus dalam Injil hari ini memberitahukan kepada para murid-Nya syarat syarat untuk mengikuti Dia . Salah satu syarat untuk mengikuti Dia adalah rela memanggul salib – Nya . Syarat ini bukanlah sebuah pilihan bagi para murid , melainkan sebuah keharusan . Sebagai pengikut Kristus , kita pun memiliki kewajiban untuk memanggul salib kita masing masing . Tuhan memberikan salib kepada kita sesuai dengan kemampuan kita masing masing . Maka tidak ada orang yang gagal mengikuti Kristus hanya karena salibnya terlalu berat dan melebihi kemampuannya .
Butir permenungan .
Nafsu dan keinginan manusia itu memiliki ciri yang sama , selalu ingin tambah terus , tambah terus , alias serakah . Yang sudah mempunyai “ sepeda onthel “ (sepeda kayuh) ingin sepeda motor bebek . Sesudah punya sepeda motor bebek , ia ingin punya mobil walaupun bekas . Sesudah punya mobil bekas , ia ingin mobil terbaru , syukur syukur sedan yang mahal dan sebagainya . Atau yang sudah pernah pergi tamasya ke pantai selatan , ya ingin ke pantai utara . Setelah pantai utara selesai dikunjungi , ia ingin pergi ke pantai barat dan timur . lalu keluar negeri , tadinya sekitar Asia Tenggara , kemudian ke negara negara Asia , bahkan Eropa dan Amerika , demikian seterusnya. Nafsu dan keinginan manusia yang ingin tambah terus itu ternyata sudah dimiliki sejak manusia manusia pertama dahulu , seperti dikisahkan pada bacaan pertama hari ini . Kisah menara Babel sebenarnya merupakan ungkapan kecenderungan manusia yang ingin memperoleh segala galanya , bahkan kalau perlu mau menyamai Allah . Membuat menara yang puncaknya sampai langit bermakna bahwa manusia ingin berkuasa menyamai Allah. Dan itulah dosa . Itulah dosa kesombongan dan keserakahan . Maka Allah mengacau balaukan bahasa manusia , agar manusia berserakkan diseluruh bumi dan mau belajar rendah hati karena harus mempelajari setiap bahasa sesamanya. Injil menyatakan jalan keselamatan yang persis berlawanan dengan dosa kesombongan dan keserakahan . Jalan keselamatan ini adalah jalan mengikuti Yesus yang syaratnya justru menyangkal diri , memikul salib , mengikuti Yesus yaitu kerelaan untuk berani kehilangan nyawa demi Yesus . Beginilah hukum Kerajaan Allah dinyatakan . Apabila kita ingin serba memiliki , kita justru akan kehilangan hidup . Namun , apabila kita rela melepaskan dan mengosongkan diri demi Kristus , kita justru memperoleh kehidupan sejati yang berlimpah.
Doa.
Ya
Tuhan , mampukanlah kami untuk setia dengan salib kami masing masing dalam
mengikuti jejak dan jalan – Mu . Amin .
Berbahagialah
bangsa yang dipilih Tuhan menjadi milik pusaka-Nya.
0 komentar:
Post a Comment