July 1, 2021

RENUNGAN HARIAN, SELASA 6 JULI 2021

Kalender Liturgi Selasa 6 Jul 2021

PF S. Maria Goretti, Perawan dan Martir
Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Kej 32:22-32
Pada suatu malam  Yakub bangun dan membawa kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya. Ia menyeberang di tempat penyeberangan sungai Yabok.  Sesudah menyeberangkan mereka,  ia menyeberangkan juga segala miliknya.  Lalu tinggallah Yakub seorang diri.  Maka terjadilah:  seorang laki-laki bergulat dengan Yakub  sampai fajar menyingsing.  Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkan Yakub,  ia memukul sendi pangkal paha Yakub,  sehingga sendi itu terpelecok,  ketika Yakub bergulat dengan orang itu.  Lalu kata orang itu,  "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing."  Sahut Yakub, "Aku tidak akan membiarkan dikau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."  Bertanyalah orang itu kepadanya, "Siapakah namamu?"  Sahutnya, "Yakub."  Lalu kata orang itu, "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel,  sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia,  dan engkau menang."  Bertanyalah Yakub, "Katakanlah juga namamu."  Tetapi sahutnya, "Mengapa engkau menanyakan namaku?"  Lalu diberkatinyalah Yakub di situ.  Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya,  "Aku telah melihat Allah berhadapan muka,  tetapi aku tetap hidup!"  Ketika meninggalkan Pniel, Yakub melihat matahari terbit;  Yakub pincang karena terkilir sendi pangkal pahanya.  Sampai sekarang orang Israel tidak memakan daging  yang menutup sendi pangkal paha, karena sendi pangkal paha Yakub telah dipukul,  yaitu pada otot pangkal pahanya.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 17:1.2-3.6-7.8b.15
Dalam kebenaran  aku akan memandang wajah-Mu, ya Tuhan.
*Dengarkanlah, Tuhan, perkara yang jujur,  perhatikanlah seruanku;
berilah telinga kepada doaku,  doa dari bibir yang tidak menipu.
*Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman:  kiranya mata-Mu melihat apa yang benar.  Bila Engkau menguji hatiku;  bila Engkau memeriksanya pada waktu malam,  dan menyelidiki aku,  maka tidak suatu kejahatan pun Kautemukan.
*Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah;
sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.
Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib,  ya Engkau yang menyelamatkan orang-orang  yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
*Peliharalah aku seperti biji mata,  sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu.  Dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu,  dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.

Bait Pengantar Injil  Yoh 10:14
Aku ini gembala yang baik, sabda Tuhan;  Aku mengenal domba-domba-Ku,  dan domba-domba-Ku mengenal Aku.

Bacaan Injil  Mat  9:32-38
Pada suatu hari  dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan.  Setelah setan diusir, orang bisu itu dapat berbicara.  Maka heranlah orang banyak, katanya,  "Hal semacam ini belum pernah dilihat orang di Israel!"  Tetapi orang Farisi berkata,  "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan."  Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa;  Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat  dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.  Melihat orang banyak itu  tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya,  "Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian,  supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
Demikianlah Injil Tuhan. 

Renungan

Ada waktu ketika kita kita serba sibuk. Namun ada waktu dikala kita serba santai tanpa tanggungan. Ada waktu saat kita kebanjiran pekerjaan atau order. Ada waktu lain disaat kita serba sepi order atau sepi panggilan kerja, Ada waktu ketika kita serba fit dan sehat. Di  waktu lain, barangkali kita harus berbaring di tempat tidur untuk istirahat, bahkan karena sakit.  Injil hari ini melukiskan kesibukan Tuhan Yesus yang luar biasa, berkeliling ke semua kota , mengajar dan mewartakan Injil, bekerja melenyapkan segala penyakit , tetapi Dia pun mengajak kita untuk berdoa agar Allah mengirim para pekerja dengan kata kata “ Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu." Tuhan Yesus juga melibatkan para murid dengan mengutus mereka untuk ambil bagian dalam karya pengutusan-Nya.Semua dilandasi hati yang penuh belas kasihan dan semangat murah hati. “ Kalian telah memperoleh dengan cuma cuma, maka berikanlah dengan cuma cuma.  Kita bekerja karena sedang berpartisipasi dalam tugas perutusan Yesus Kristus yang mengajar dan menghadirkan Kerajaan Allah. Tentu kita bekerja menurut porsi  dan bidang kita masing masing.  Hanya kalau kita menempatkan semua kesibukan, kesibukan, kerepotan dan beban hidup kita pada tugas perutusan yang kita terima dari Tuhan, kita akan menemukan damai sejati dan kita tidak jauh dari Kerajaan Allah.  Di kala kita sibuk, kita mesti ingat bahwa semua yang kita kerjakan adalah tugas perutusan yang kita terima dari Tuhan, bukan demi karier kita, bukan demi ambisi kita, bukan demi menumpuk kekayaan uang di bank, bukan demi popularitas, bukan demi kepuasan batin sebagai seorang manusia.  Kita bekerja karena sedang berpartisipasi dalam tugas perutusan Yesus Kristus yang mengajar dan menghadirkan Kerajaan Allah. Tentu kita bekerja menurut porsi  dan bidang kita masing masing.  Hanya kalau kita menempatkan semua kesibukan, kesibukan, kerepotan dan beban hidup kita pada tugas perutusan yang kita terima dari Tuhan, kita akan menemukan damai sejati dan kita tidak jauh dari Kerajaan Allah.

Butir permenungan

Ada kata kata bijak berbunyi “ Hidup memberi sejuta alasan bagimu untuk meratap, tapi memiliki Yesus adalah satu satunya dasar bagimu untuk bergembira dan bersyukur” Tidak dapat dipungkiri bahwa kehidupan kita kadangkala memiliki beban berat yang membuat kita mengeluh dan meratap. Namun, kita memiliki Yesus dan melakukan kehendak-Nya adalah harapan kita untuk merasakan keselamatan-Nya.  Hari ini Yesus berkata , “ Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.” Mungkin kita akan menjawabnya, “Semua yang kumiliki tidak gratis kudapatkan, Tuhan , makanan harus kumasak, uang harus kucari, pakaian harus kubeli, dan semuanya serba kuusahakan baru mendapatkannya.”  Tuhan pun akan menjawab “ Betul, namun kamu kan sudah menerima banyak rahmat dari-Ku. Seandainya  Aku tidak memberi hidup baru pada pagi ini , apa yang kamu lakukan? Jika hidup masih diberikan kepadamu, maka semuanya bisa kamu  usahakan dan dapatkan.  Dalam kesulitan , kita lebih banyak berpusat pada diri sendiri, sehingga kita tidak dapat melihat pekerjaan besar Tuhan, yaitu Kerajaan Surga sudah dekat. Kita harus mendahulukan pekerjaan Tuhan daripada kebutuhan dan beban kita sendiri. Karena Tuhan akan meringankan dan memberi kelegaan kepada siapa saja yang memperjuangkan Kerajaan-Nya.  Karena itu , hidup ini terlalu singkat untuk ditangisi . Kita harus bangkit. Mentari pagi akan selalu ada dibalik mendungnya awan , pelangi akan muncul mewarnai langit, selalu ada harapan dibalik kecemasan . Tuhanlah harapan itu.Kita sudah menerima banyak, maka kita harus banyak memberi. Jika kita rela berbagi atas apa yang kita miliki , maka Tuhan tak pernah diam untuk menambah kekurangan kita sehingga dapat terus berbagi. Satu hal yang harus selalu kita lakukan adalah mendekatkan hati kita kepada Tuhan agar mudah berbelas kasih kepada yang kesusahan.  Setiap keluarga  Kristiani mesti memiliki hati yang berbelas kasih , sehingga mudah tergerak oleh kesusahan orang lain. Kesusahan kita belum sebanding jika dibandingkan dengan kesusahan banyak orang disekitar kita. Kita harus menjadi pekerja pekerja Tuhan yang setia dalam misi Kerajaan-Nya. Jangan mudah mengeluh.  

Doa

Ya Tuhan, bimbinglah kami selalu menurut tugas kami masing masing agar tugas perutusan dari Mu dapat kami laksanakan sebaik baiknya. Amin

 

 

 

 

 

 

Aku ini gembala yang baik, sabda Tuhan;  Aku mengenal domba-domba-Ku,  dan domba-domba-Ku mengenal Aku.

 

 

0 komentar:

Post a Comment