Kalender
Liturgi Senin 2 Agt 2021
PF S. Petrus Yulianus Eymard, Imam
PF S. Eusebius Vercelli, Uskup
PF S. Eusebius Vercelli, Uskup
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I
Bil 11:4b-15
Sekali peristiwa, dalam perjalanannya melintasi gurun pasir, orang-orang Israel berkata, "Siapakah
yang akan memberi kita makan daging?
Kita teringat kepada ikan yang kita makan
di Mesir tanpa bayar, akan mentimun dan
semangka, bawang prei, bawang merah dan
bawang putih. Tetapi sekarang kita kurus
kering, tiada sesuatu pun yang kita lihat
kecuali manna." Adapun manna itu seperti ketumbar dan
kelihatannya seperti damar bedolah.
Orang-orang Israel berlari kian ke mari
untuk memungutnya, lalu menggilingnya dengan batu kilangan atau menumbuknya dalam lumpang. Mereka memasaknya dalam periuk dan membuatnya menjadi roti bundar; rasanya
seperti rasa panganan yang digoreng.
Dan apabila embun turun di tempat
perkemahan pada waktu malam, maka turunlah juga manna di situ. Musa mendengar
keluh-kesah bangsa itu, sebab orang-orang
dari setiap keluarga menangis di depan pintu kemahnya. Maka
bangkitlah murka Tuhan dengan sangat,
dan hal itu dinilai jahat oleh Musa. Maka
berkatalah Musa kepada Tuhan, "Mengapa Kauperlakukan hamba-Mu ini dengan buruk, dan mengapa
aku tidak mendapat kasih karunia dalam pandangan-Mu? Mengapa Engkau
membebankan kepadaku tanggung jawab atas seluruh bangsa ini? Akukah yang
mengandung atau melahirkan bangsa ini?
Mengapa Engkau berkata kepadaku, Pangkulah
dia seperti seorang inang memangku anak
yang sedang menyusu? Bimbinglah dia ke tanah yang
Kujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyangnya!" Dari manakah
aku mengambil daging untuk diberikan kepada seluruh bangsa ini? Sebab mereka
menangis kepadaku dan berkata, 'Berilah kami daging untuk dimakan. Aku seorang
diri tidak dapat memikul tanggung jawab atas seluruh bangsa ini, sebab terlalu
berat bagiku. Jika Engkau berlaku
demikian kepadaku,
sebaiknya Engkau membunuh aku saja; jika aku mendapat kasih karunia dalam pandangan-Mu,
janganlah kiranya aku mengalami
malapetaka!"
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Tanggapan Mzm 81:12-13.14-15.16-17
Bersorak-sorailah
bagi Allah, kekuatan kita.
*Umat-Ku tidak mendengarkan suara-Ku, dan Israel
tidak suka kepada-Ku. Sebab itu Aku membiarkan dia dalam kedegilan hatinya; biarlah mereka
berjalan mengikuti angan-angannya sendiri!
*Sekiranya umat-Ku mendengarkan Aku; sekiranya Israel hidup menurut jalan yang Kutunjukkan,
seketika itu juga musuh mereka Aku tundukkan,
dan para lawan mereka Kupukul dengan tangan-Ku.
*Orang-orang yang membenci Tuhan akan tunduk
kepada-Nya, dan itulah nasib mereka untuk
selama-lamanya. Tetapi umat-Ku akan
Kuberi makan gandum yang terbaik, dan
dengan madu dari gunung batu Aku akan mengenyangkannya.
Bait
Pengantar Injil Mat 4:4b
Manusia hidup bukan saja dari makanan,
melainkan juga dari setiap sabda Allah.
Bacaan
Injil Mat 14:13-21
Sekali peristiwa, setelah mendengar berita pembunuhan Yohanes Pembaptis,
menyingkirlah Yesus; dengan naik perahu Ia bermaksud mengasingkan diri ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang
banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat,
dari kota-kota mereka. Ketika Yesus
mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka
tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia
menyembuhkan mereka yang sakit. Menjelang malam para murid Yesus datang kepada-Nya dan
berkata, "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang
banyak itu pergi supaya dapat membeli makanan di desa-desa." Tetapi Yesus
berkata kepada mereka, "Mereka tidak perlu pergi. Kalian saja memberi
makan mereka." Jawab mereka,
"Pada kami hanya ada lima buah roti
dan dua ekor ikan." Yesus berkata, "Bawalah ke mari." Lalu
disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Setelah itu Ia
mengambil kelima buah roti dan kedua ekor ikan itu. Sambil menengadah ke langit diucapkan-Nya doa berkat, dibagi-bagi-Nya
roti itu dan diberikan-Nya kepada para murid. Para murid
lalu membagi-bagikannya kepada orang banyak. Mereka semua makan sampai kenyang. Kemudian
potongan-potongan roti yang sisa dikumpulkan sampai dua
belas bakul penuh. Yang ikut makan kira-kira lima ribu orang pria, tidak termasuk
wanita dan anak-anak.
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan.
Kemerdekaan adalah anugerah Tuhan dan hasil usaha manusia . Dianugerahkan karena setiap orang dipanggil untuk merdeka, diusahakan manusia karena kemerdekaan adalah sesuatu yang harus diisi dan dimaknai. Anugerah menjadi sia sia ketika tidak disyukuri dengan pemaknaan. Kemerdekaan menjadi “penjara” ketika rasa peduli mati suri didalam diri. Sesama dituntun pada jalan, kebenaran dan hidup , jiwa jiwa diselamatkan dari kematian kekal. Injil hari ini membuktikan kepada dunia bahwa mukzijat selalu terjadi dalam kehidupan. Setiap karya yang dilakukan bersama Tuhan akan berbuah melimpah. Memberi lima ribu orang makan tanpa kekurangan suatu apapun, mungkin bisa dilakukan kalau kita berlimpah uang dan makanan. Tetapi , jika dari dua ikan dan lima roti saja untuk jumlah yang sedemikian banyak adalah kemustahilan. Inilah kenyataan hidup dan keterbatasan manusiawi. Manusia mengatakan . Keinginan tanpa batasnya , tetapi kemampuan sangat terbatas. Iman mengatakan : Bagi anda tidak mungkin , bagi Tuhan selalu mungkin.
Butir permenungan.
Yesus
memberi makan lima ribu orang adalah suatu kebenaran bahwa ia membebaskan
mereka dari rasa lapar pada saat itu, Namun , bukan kemampuan memberi makan
yang mau ditunjukkan lewat Injil ini. Yang mau diajarkan dan diimani
adalah, Yesus bisa melakukan apa saja selama kita percaya dan tetap berharap
kepada-Nya. Iman membuahkan kesetiaan, Kesetiaan melahirkan keselamatan, Iman
dan kesetiaan kepada Tuhan memerdekakan kita dari ikatan keraguan, kepicikan,
keegoisan dan rasa ketidak mungkin . Sesedikit apapun, yang ada pada kita ,
bawalah itu kepada Yesus. Jangan ragu. Jika : Dimana ada kemauan disitu ada
jalan, kita harus percaya : Dimana ada Yesus, disitu ada jalan, kehidupan dan
keselamatan.
Doa.
Ya Tuhan
yang mahabaik, berilah kami umat-Mu untuk lebih percaya dan setia kepada –Mu
agar kami makin lama makin dekat dengan-Mu. Amin.
Manusia hidup bukan saja dari makanan, melainkan juga dari setiap sabda Allah.
0 komentar:
Post a Comment