September 26, 2019

RENUNGAN HARIAN RABU 2 OKTOBER 2019


Bacaan Liturgi Rabu  2 Oktober 2019
PW Para Malaikat Pelindung

Bacaan Pertama  Kel 23:20-23a
Inilah firman Tuhan, "Sungguh, Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan  dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan.  Jagalah dirimu di hadapannya  dan dengarkanlah perkataannya,  janganlah engkau mendurhaka kepadanya, 
sebab pelanggaranmu tidak akan diampuninya, sebab nama-Ku ada di dalam dia.  Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan segala yang Kufirmankan, maka Aku akan menggempur musuhmu, dan menang atas lawanmu.  Sebab malaikat-Ku akan berjalan di depanmu."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur   Mzm 91:1-2.3-4.5-6.10-11
Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku,  bila aku tidak mengingat engkau.
*Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa  akan berkata kepada Tuhan, 
"Tuhanlah tempat perlindungan dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai."
*Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk.  Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, 
kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.
*Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar yang menjalar di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.
*Malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu;  sebab malaikat-malaikat akan diperintahkan-Nya 
untuk menjaga engkau di segala jalanmu.

Bait Pengantar Injil  Mzm 103:21
Pujilah Tuhan, hai segala tentara-Nya, muliakanlah Dia, hai para hamba yang melakukan kehendak-Nya.

Bacaan Injil  Mat 18:1-5.10
Sekali peristiwa,  datanglah murid-murid kepada Yesus dan bertanya, 
"Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?"  Maka Yesus memanggil seorang anak kecil   dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata,   "Aku berkata kepadamu:  Sungguh, jika kamu tidak bertobat 
dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.  Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga.  Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.  Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Malaikat mereka ada di surga, dan selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di surga."
Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan
Kita sering mendengar cerita ada orang yang bisa selamat dalam suatu kecelakaan maut. Kadang kita menjadi heran dan bersyukur ketika seorang kawan menceritakan , betapa ia mengalami kecelakaan mobil, mobilnya terguling tetapi kawan kita itu sehat walafiat, Biasanya diantara kita ada yang berucap,” Saudara dilindungi oleh malaekat.”  Perlindungan malaekat terhadap diri kita memang benar benar nyata dan ada. Hari ini bahkan Gereja memperingati malaekat pelindung. Bacaan Injil hari ini menyampaikan Sabda Tuhan Yesus agar kita tidak menganggap rendah seorang dari anak anak kecil, karena malaekat mereka ada di Surga. Para malaekat anak anak itu memandang wajah Bapa di Surga , artinya para malaekat itu selalu memohonkan keselamatan dan perlindungan bagi anak anak itu kepada Allah di Surga. Dari pihak Allah, para malaekat itu diutus untuk menjaga anak anak itu dan menyampaikan perlindungan dan keselamatan yang datang dari Allah.  Tidak hanya anak anak, kita semua dilindungi oleh Allah melalui para malaekat-Nya, Baguslah apabila kita sedang akan berangkat untuk suatu perjalanan sekurang kurangnya buatlah tanda salib. Kalau perjalanan itu jauh dan panjang, kita berdoa bersama sebelum berangkat. Bisa saja kita sudah dimobil, kereta atau pesawat, kita berdoa bersama , kalau perlu rosario. Sangat baik apabila dalam doa itu, kita memohon perlindungan para malaekat pelindung kita.

Butir butir Permenungan
Marilah kita bersyukur sebab Tuhan menganugerahkan para malaekat bagi kebaikan kita. Betapa Tuhan mengutus siapa saja , menggunakan jalan dan sarana apa saja, yang tujuannya ialah agar kita sungguh sungguh mencapai keselamatan. Kita mensyukuri kebaikan Tuhan ini, Namun kita pun diutus agar kita dapat berperan sebagai “ malaekat “ satu sama lain. Artinya , sebagaimana para malaekat, marilah kita hadir bagi sesama untuk  membantu sesama kita mencapai keselamatan di Surga, Kita diharapkan agar kita masing masing saling membantu satu sama lain, saling melindungi dan menolong, agar kita sama sama masuk Surga.  Dalam doa-doa dan aktivitas harian kita, sepatutnyalah kita ingat akan para utusan Allah ini yang oleh karena kasih-Nya melindungi hidup kita dari malapetaka dan membimbing kita di jalan keselamatan.

Doa
Ya malaekatku, semoga aku selalu mengikuti bimbinganmu dan bersama engkau  perkenankanlah aku selalu melambungkan pujian serta syukur kepada Allah  Tuhan kita. Amin.




Pujilah Tuhan, hai segala tentara-Nya, muliakanlah Dia, hai para hamba yang melakukan kehendak-Nya.


0 komentar:

Post a Comment