Bacaan
Liturgi Jumat 4 Oktober 2019
PW
S. Fransiskus dari Assisi
Bacaan
Pertama Bar 1:15-22
Katakanlah
begini: pada hari ini menjadi nyata keadilan ada pada Tuhan, Allah
kita, sedangkan kejahatan pada kami, sebagaimana halnya sekarang
ini, yaitu pada orang-orang Yehuda dan penduduk Yerusalem, pada sekalian raja kami, para pemimpin, para
imam dan nabi serta pada nenek moyang kami. Memang kami telah berdosa kepada Tuhan. Kami
tidak taat kepada-Nya dan tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah
kami, untuk mengikuti segala ketetapan Tuhan yang telah ditaruh-Nya
di hadapan kami. Semenjak Tuhan membawa
nenek moyang kami keluar dari negeri Mesir sampai dengan hari ini kami
tidak taat kepada Tuhan, Allah kami. Sebaliknya,
Tuhan telah kami alpakan karena kami tidak mendengarkan suara-Nya. Dari sebab itu melekatlah kepada kami semua
bencana dan laknat yang telah diperintahkan Tuhan kepada Musa,
hamba-Nya, waktu
nenek moyang kami dibawa-Nya keluar dari negeri Mesir untuk
dianugerahi suatu tanah yang berlimpah susu dan madunya, sebagaimana
halnya sekarang ini. Tetapi kami tidak
mendengarkan suara Tuhan, Allah kami, sesuai dengan sabda para nabi yang
telah diutus Tuhan kepada kami. Bahkan
kami telah berbakti kepada allah lain,
masing-masing
menurut angan-angan hati jahatnya, dan kami melakukan apa yang durjana
dalam pandangan Tuhan, Allah kami.
Demikianlah
sabda Tuhan.
Mazmur Mzm 79:1-5.8-9
Demi kemuliaan nama-Mu, ya Tuhan,
bebaskanlah kami.
*Ya
Allah, bangsa-bangsa lain telah masuk ke tanah milik-Mu, menajiskan bait
kudus-Mu, dan membuat Yerusalem menjadi timbunan puing. Mereka memberikan mayat
hamba-hamba-Mu kepada burung-burung di udara untuk dimakan; daging
orang-orang yang Kaukasihi mereka berikan kepada binatang-binatang liar
di bumi.
*Mereka
menumpahkan darah orang-orang itu seperti air sekeliling Yerusalem, dan
tidak ada yang menguburkan. Kami menjadi
celaan tetangga, olok-olok dan cemooh orang sekitar. Berapa lama
lagi, ya Tuhan, Engkau murka terus-menerus? Berapa lama lagi cemburu-Mu
berkobar-kobar seperti api?
*Janganlah
perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang!
Kiranya
rahmat-Mu segera menyongsong kami, sebab sudah sangat lemahlah kami.
*Demi
kemuliaan nama-Mu, tolonglah kami, ya Allah penyelamat!
Lepaskanlah
kami, dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu!
Bait Pengantar Injil Mzm 95:8ab
Hari
ini dengarkanlah suara Tuhan, dan janganlah bertegar hati.
Bacaan Injil Luk 10:13-16
Sekali
peristiwa Yesus bersabda, "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah
engkau Betsaida! Sebab seandainya di Tirus dan Sidon terjadi
mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengahmu, sudah lama mereka
bertobat dan berkabung. Maka pada waktu penghakiman,
tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada
tanggunganmu. Dan engkau, Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia
orang mati. Barangsiapa mendengarkan
kalian, ia mendengarkan Daku; dan barangsiapa menolak kalian, ia menolak
Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku."
Demikianlah
sabda Tuhan.
Renungan.
Ada seorang santo bernama
Santo Hieronimus , ia adalah seorang imam dan pujangga
Gereja. Mencermati jalan hidup dan pengabdiannya, kita akan sungguh tertegun
bagaimana orang suci ini meniti kehendak Allah, menekuni jalan hidup dan
perutusannya hingga akhir. Jalannya tidak selalu mudah tetapi selalu dilindungi
oleh Allah sehingga ia pantas disebut seorang pujangga Gereja. Ayahnya adalah
seorang beriman Kristen yang saleh tetapi juga tuan tanah yang kaya raya.
Ayahnya menyekolahkan Hieronimus ke Roma , dan karena kecerdasannya ia dapat
studi dengan lancar. Hanya saja ia sempat hidup tidak terpuji karena pengaruh
orang orang Roma yang tidak benar. Untungnya ia bertobat , minta dipermandikan
oleh Paus Liberius, dan ia menekuni hidup rohani yang baik Setelah berpindah
pindah tempat untuk belajar pada orang orang saleh dan suci termasuk Santo
Gregorius dari Nazianze, dan setelah ditahbiskan imam , ia kembali ke Roma
untuk menjadi sekretaris Paus Damasus. Karena pengetahuannya yang luas dan
mendalam tentang Kitab Suci dan penguasaan bahasanya yang bagus untuk bahasa
Latin, Yunani dan Ibrani, ia ditugaskan oleh Sri Paus untuk
menterjemahkan Alkitab, Perjanjian dan Perjanjian Baru kedalam bahasa
Latin , dan terjemahannya itu kini dikenal dengan istilah Vulgata, yang artinya
populer. Untuk tugas itulah ia tinggal di Betlehem dan ia bertekun disana
hingga 30 tahun lamanya. Selain karya terjemahan , Hieronimus juga seorang
pembela iman yang hebat dan pembimbing rohani di Bethehem , dan bahkan ia
mendirikan dua biara di Bethehem . Demikianlah mesti menghadapi kehidupan yang
tidak mudah dan banyak tantangan, Hieronimus setia pada tugas yang itu itu
saja, menulis dan mengajar hingga wafatnya. Akan tetapi warisan iman melalui
terjemahan Kitab Suci itu bergema sepanjang masa dan menolong umat Kristiani
sepanjang sejarah. Hari
ini Tuhan Yesus menyerukan pertobatan . Kesannya memang Yesus mencela beberapa
kota seperti Khorazim, Betsaida dan Kapernaum dengan membandingkannya dengan
Tirus dan Sidon, Yesus memuji Tirus dan Sidon yang notabene kota
yang didiami oleh bangsa asing (bukan Yahudi) karena mereka bertobat sebaliknya
ia mengecam kota kota yang didiami oleh orang Yahudi yang tidak mau bertobat:
keras hati, tidak peduli dan sombong. Singkat kata , Yesus mengasihi orang yang
mau bertobat tidak peduli siapa dan dari mana asal kita.
Butir permenungan.
Pertobatan adalah
pintu iman , Pertobatan adalah jalan bagi Tuhan untuk masuk dalam diri.
Alangkah berbahagia orang yang berkenan menerima Tuhan dalam hidup, sebab
dengan demikian ia menyadari betapa kecilnya ia dihadapan-Nya namun tetap
dikasihi. Sungguh malanglah nasib orang yang angkuh yang mengandalkan
kekuatannya sehingga tidak dapat menyaksikan betapa agung-Nya Tuhan ,
sehingga ia luput dari kasih-Nya. Sungguh pertobatan merupakan pintu bagi kita
untuk membenahi dan menyiapkan diri untuk didiami oleh Tuhan dan sabda-Nya. Marilah kita juga bertobat seperti ajakan Tuhan Yesus dalam Injil. Nilai nilai
kepasrahan dan pertobatan itulah yang dihidupi Santo Hieronimus secara terus
menerus dan membawanya kepada kekudusan berkat rahmat Allah.
Doa.
Allah Bapa , Sumber Pengetahuan dan Kebenaran,
dalam hati Santo Hieronimus, Imam-Mu telah Kau tanamkan cinta mesra terhadap
Kitab Suci , Semoga umat-Mu semakin banyak menimba kekuatan dari Sabda-Mu
dan menemukan sumber kehidupan didalamnya. Amin.
Hari ini dengarkanlah suara
Tuhan, dan janganlah bertegar hati.
0 komentar:
Post a Comment