March 4, 2022

RENUNGAN HARIAN KAMIS PRA PASKAH III 24 MARET 2022

Kalender Liturgi Kamis 24 Mar 2022

Warna Liturgi: Ungu

Bacaan I  Yer 7:23-28
Beginilah firman Tuhan,  "Inilah yang telah Kuperintahkan kepada mereka:  Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia!  Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memberi perhatian, melainkan mereka mengikuti rancangan-rancangan dan kedegilan hatinya yang jahat, dan mereka memperlihatkan punggungnya dan bukan mukanya.  Sejak nenek moyangmu keluar dari tanah Mesir sampai waktu ini, Aku mengutus kepada mereka hamba-hamba-Ku, para nabi, hari demi hari, terus-menerus. Tetapi mereka tidak mau mendengarkan kepada-Ku
dan tidak mau memberi perhatian; malahan mereka menegarkan tengkuknya, berbuat lebih jahat daripada nenek moyang mereka. Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau. Sebab itu, katakanlah kepada mereka: Inilah bangsa yang tidak mau mendengarkan suara Tuhan, Allah mereka, dan yang tidak mau menerima pengajaran! Ketulusan mereka sudah lenyap, sudah musnah dari mulut mereka."
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 95:1-2.6-7.8-9
Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar hati.
*Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita.  Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorai bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.
*Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita, kita ini umat gembalaan-Nya dan kawanan domba-Nya.
*Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, Janganlah bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun,
ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.

Bait Pengantar Injil  Yl 2:12-13
Berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, sabda Tuhan, sebab Aku ini pengasih dan penyayang.

Bacaan Injil  Luk 11:14-23
Sekali peristiwa Yesus mengusir dari seorang suatu setan yang membisukan. Ketika setan itu keluar, orang bisu itu dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak. Tetapi ada di antara mereka yang berkata, "Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan." Ada pula yang meminta suatu tanda dari surga kepada Yesus untuk mencobai Dia. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata,  "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh. Jikalau Iblis itu terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. Jadi, jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Nah, merekalah yang akan menjadi hakimmu! Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. Apabila seorang yang kuat dan yang bersenjata lengkap menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya. Tetapi jika seorang yang lebih kuat daripadanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata
yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya. Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku, dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan."
Demikianlah sabda Tuhan. 

Renungan.

Tidak ada orang yang tahu kapan hari terakhir atau hari penghakiman Tuhan tiba. Meskipun pada bacaan hari ini dengan jelas dikisahkan suasana hari tersebut, tetapi untuk kepastian kapan terjadinya tidak dijelaskan. Dua bacaan hari ini mengajak kita untuk berjaga dalam segala hal . Berjaga jaga hanya dapat dilakukan dengan mengandalkan Allah , yakni dengan berdoa , mendengarkan Sabda Allah dan tekun melaksanakan kasih sepanjang hidup. Namun ketiga hal itupun bukan menjadi jaminan keselamatan , karena pada bacaan kedua juga menceritakan bagaimana roh jahat kembali kerumah yang sebelumnya ditinggalkan karena sudah bersih. Bahkan roh jahat itu kembali dengan kekuatan yang lebih besar dan berhasil kembali memporak porandakan rumah itu . Rumah yang dimaksud adalah hati kita. Sebagai manusia yang tidak akan pernah sempurna , demikian juga hati kita tidak akan selalu bersih , meskipun kita selalu berusaha hidup tekun dalam doa, mendengarkan Sabda Tuhan secara rutin, juga bukan jaminan otomatis menjadi suci. Ingat , bahkan saat Yesus berpuasapun setan masih menggoda. Yesus mengetahui kelemahan kita , maka Dia memberikan sebuah janji keselamatan bagi setiap orang yang berusaha hidup mengandalkan Dia. Salah satu cara hidup dengan mengandalkan Dia adalah dengan mengusahakan yang baik bagi semua orang, menanggalkan ke aku an kita , bekerja dan berkarya dalam kemuliaan Allah, bukan untuk kemuliaan Allah , karena Allah sudah mulia sejak dahulu. Jika kita bekerja dan berkarya dalam kemuliaan Allah, maka Ia sendirilah yang akan melengkapi kekurangan dari apa yang sudah kita perbuat.

Butir permenungan.

Nama lain dari Beelzebul adalah Iblis atau Setan. Sebutan Beelzebul ini hanya muncul di Alkitab (bdk. Mat 10:25; 12:24, 27; Mar 3:22; Luk 11:15, 19, 19). Selanjutnya, nama ini identik pada penguasa tertinggi dari kerajaan kegelapan. Maka, Beelzebul, Iblis, Lucifer dan Setan adalah sinonim. Bila kita lihat secara harafiah BEELZEBUL, Yunani – BEELZEBOUL, berasal dari bahasa Aram yang dihubungkan dengan bahasa Ibrani BA’AL ZEVUV yaitu kata BA’AL yang berarti BAAL atau tuan dan kata – ZEVUV, lalat.  BEELZEBUL, harfiah “majikan dari lalat” adalah ilah orang Filistin yang disembah di kota Ekron dalam Perjanjian Lama. Tindakan Yesus mengusir roh jahat merupakan hal yang lazim dikalangan orang Yahudi. Maka muncul fitnah dan anggapan bahwa Yesus mengusir roh jahat sebangsanya.  Hingga para orang yang membenciNya mencoba membuat isu bahwa Yesus berkonspirasi dengan kepala setan-setan untuk mengusir setan. Kaum Farisi mengakui bahwa Yesus melakukan tindakan supranatural, namun mereka menyebut kuasa itu berasal dari Beelzebul dan bukan Allah. Mereka tidak menyangkal mujizat yang dilakukan oleh Yesus, melainkan mengalihkan sumbernya pada “Beelzebul, penghulu setan.” Yesus mengusir setan yang merasuk pada seseorang yang menyebabkan orang tersebut bisu. Namun tanggapan orang Farisi menuduh Yesus mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan.  Bahkan ada juga di antara mereka yang meminta tanda untuk mencobai Dia. Sungguh disayangkan karena atas kekerasan hati orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat,  mereka telah menutup diri terhadap keselamatan yang diberikan Allah melalui kehadiran Yesus. Mukjizat penyembuhan Yesus dianggap sebagai perbuatan gaib semata, bahkan disamakan seperti yang dilakukan nabi-nabi palsu yang berjumlah empat ratus lima puluh orang banyaknya pada jaman Elia (1 Raja 18:22). Yesus yang mengetahui tuduhan mereka berkata: “Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah pasti runtuh. Jikalau iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan?” Yesus membuktikan Diri sebagai Mesias yang dari Allah untuk memerdekakan manusia dari belenggu dosa dan tipu daya Iblis. Hanya orang yang menyadari kebenaran ini dan mengakuinyalah yang dapat mengalami kuasa Tuhan yang memerdekakannya dari belenggu dan tipu daya Iblis (Luk. 11:23).

 

Doa

Allah Bapa sumber pengharapan, Engkau telah mengikat perjanjian dengan semua orang melalui Yesus yang terurapi. Semoga kami selalu berpegang teguh pada Dia dan berkembang menjadi umat yang patuh setia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

 

 

 

Berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, sabda Tuhan,
sebab Aku ini pengasih dan penyayang.

0 komentar:

Post a Comment