Kalender Liturgi Kamis 25 Feb 2021
Warna Liturgi: Ungu
Bacaan I
T.Est 4:10a.10c-12.17-19
Di kala bahaya maut menyerang, Ratu Ester pun berlindung pada Tuhan. Ia mohon
kepada Tuhan, Allah Israel, katanya,
"Tuhanku, Raja kami, Engkaulah yang
tunggal. Tolonglah aku yang seorang diri ini. Padaku tidak ada seorang penolong selain Engkau,
sebab bahaya maut mendekati diriku. Sejak masa
kecilku telah kudengar dalam keluarga bapaku, bahwa Engkau, ya Tuhan, telah memilih Israel dari antara sekalian bangsa, dan
nenek moyang kami telah Kaupilih dari antara sekalian leluhurnya,
supaya mereka menjadi milik abadi bagi-Mu; dan
telah Kaulaksanakan bagi mereka apa yang telah Kaujanjikan. Ingatlah, ya Tuhan,
dan sudilah menampakkan diri-Mu di waktu kesesakan kami. Berikanlah kepadaku keberanian, ya Raja para
allah dan Penguasa sekalian kuasa! Taruhlah
perkataan sedap di dalam mulutku terhadap singa itu, dan ubahkanlah hatinya
sehingga menjadi benci kepada orang-orang yang
memerangi kami, supaya orang itu serta semua yang sehaluan dengannya menemui
ajalnya. Tetapi selamatkanlah kami ini dengan tangan-Mu, dan tolonglah
aku yang seorang diri ini, yang tidak mempunyai seorangpun selain dari Engkau, ya
Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Tanggapan Mzm 138:1-2a.2bc-3.7c-8
Pada hari
aku berseru, Engkau menjawab aku, ya Tuhan.
*Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap
hati, di hadapan para dewata aku akan
bermazmur bagi-Mu. Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus.
*Aku memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan
oleh karena setia-Mu,
sebab Kaubuat nama-Mu, dan janji-Mu melebihi
segala sesuatu. Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau
menambahkan kekuatan dalam jiwaku.
*Tuhan, tangan kanan-Mu menyelamatkan daku,
Engkau akan menyelesaikannya segalanya bagiku! Ya Tuhan,
kasih setia-Mu kekal abadi, janganlah Kautinggalkan buatan tangan-Mu!
Bait
Pengantar Injil Mzm 51:12a.14a
Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya
Allah, berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu.
Bacaan Injil Mat 7:7-12
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Mintalah, maka kamu akan diberikan; carilah, maka
kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta akan menerima, setiap orang
yang mencari akan mendapat, dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu akan
dibukakan. Adakah seorang dari padamu
yang memberi batu kepada anaknya, jika ia
meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi yang baik
kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya." Segala sesuatu
yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga
kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan.
Pada saat kita mengalami musibah atau bencana, kita akan mudah bertanya :” Dimanakah Engkau Tuhan?” Ada orang yang kehilangan rumah, kehilangan seluruh hartanya, bahkan anggota keluarganya karena meninggal. Orang itu berkata, “ Untuk menangis saja , saja ini tidak sempat dan tidak bisa” Dalam hati kita akan bertanya “Tuhan, mengapa ini semua terjadi?” Kesusahan yang sangat juga dialami oleh Ratu Ester pada bacaan pertama hari ini. Dalam semangat solidaritasnya dengan bangsanya, Yahudi, yang sedang menghadapi musuhnya. Ratu Ester hanya bisa berpaling kepada Tuhan :” Ya Tuhan , Raja kami ...., tolonglah kami ...... Padaku tidak ada seorang penolong selain Engkau” Tuhan Yesus menjawab pada Injil :” Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya. Allah kita itu Allah Bapa yang sangat baik dan murah hati. Namun bukankah rasanya hanya ada kegelapan dan ketidakjelasan saat musibah atau kesusahan itu menimpa kita? Dimana Allah Bapa yang sungguh baik itu? Kenyataan yang tidak enak itu memang tidak bisa langsung kita mengerti maknanya. Tetapi ciri khas iman Kristiani adalah berpengharapan, jangan pernah kehilangan keyakinan dan pengharapan akan kebaikan Allah kita, Mana dasarnya? Dasarnya adalah pengalaman iman seluruh Gereja, keluarga kita, komunitas kita, seperti dikatakan oleh Ratu Ester :” Sejak masa kecilku telah kudengar dalam keluarga bapaku bahwa Engkau , ya Tuhan .......telah melaksanakan bagi mereka apa yang telah Kaujanjikan” Kita tahu dari sejarah bahwa Allah itu baik dan selalu baik dan peduli kepada umat-Nya
Butir permenungan.
Bila doa kita tak terpenuhi sesuai harapan kita, maka sebabnya ialah karena keinginan kita bukan keinginan yang terbaik. Bagi kita sebagai orang beriman , kata kata St. Teresia Kanak Kanak Yesus ini sangat kena :” Apabila Engkau tidak mengabulkan doaku, ya Tuhan aku makin mencintai Engkau.” Inilah kiranya makna iman dalam doa kita, Tuhan mau membenarkan doa kita yang tidak sempurna. Ia mau memperdalam dan memperteguh iman, harapan dan kasih kita. Dalam situasi hidup yang kita alami pada waktu kita berdoa, Dia hadir dan akan menganugerahkan ketenteraman hati, walaupun mengatasi kemampuan pengertian kita.
Doa.
Ya Tuhan yang mahabaik, ajarilah
kami umat-Mu untuk tabah menjalani hidup yang serba sulit ini dan ajarilah juga
agar janganlah umat-Mu melupakan iman, harapan dan kasih. Amin.
Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu.
0 komentar:
Post a Comment