Kalender Liturgi
Minggu 5 Juli 2020
PF S. Antonius Maria Zaccaria, Imam
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I
Za 9:9-10
Beginilah firman Tuhan, "Bersorak-sorailah
dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu
datang kepadamu; ia adil dan jaya.
Ia lemah lembut dan mengendarai seekor
keledai, seekor keledai beban yang muda.
Ia akan melenyapkan kereta-kereta dari
Efraim, Ia akan memusnahkan kuda-kuda dari Yerusalem; busur perang akan ia lenyapkan, dan ia akan
memberitakan damai kepada bangsa-bangsa. Wilayah kekuasaannya akan terbentang
dari laut sampai ke laut, dan dari sungai Efrat sampai ke ujung-ujung
bumi."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur
Tanggapan Mzm 145:1-2.8-9.10-11.13cd-14
Aku hendak
memuji nama-Mu, ya Allah, Rajaku,
selama-lamanya.
*Aku hendak mengagungkan Dikau, ya Allah, ya Rajaku, aku hendak
memuji nama-Mu untuk selama-lamanya. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan
memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya.
*Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar
dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
*Segala yang Kaujadikan akan bersyukur
kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka
akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
*Tuhan itu setia dalam segala perkataan-Nya
dan penuh kasih setia dalam segala
perbuatan-Nya. Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.
Bacaan II Rom 8:9.11-13
Saudara-saudara, kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam
Roh, kalau Roh Allah memang tinggal dalam dirimu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia
bukanlah milik Kristus. Dan jika Roh
Allah, yang membangkitkan Kristus Yesus dari antara
orang mati, diam di dalam dirimu, maka Ia yang telah membangkitkan Kristus
Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana oleh Roh-Nya
yang diam dalam dirimu. Jadi, saudara-saudara, kita ini orang
berhutang, tetapi bukan kepada daging supaya hidup menurut
daging. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan
mati. Tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, maka
kamu akan hidup.
Demikianlah sabda Tuhan.
Bait
Pengantar Injil Mat 11:25
Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit
dan bumi, sebab misteri Kerajaan Engkau nyatakan kepada orang kecil.
Bacaan
Injil Mat 11:25-30
Sekali peristiwa berkatalah
Yesus, "Aku bersyukur kepada-Mu, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab
misteri Kerajaan Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau
nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua
telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku, dan
tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal
Bapa selain Anak dan orang-orang yang kepadanya Anak berkenan menyatakannya. Marilah
kepada-Ku, kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan
kelegaan kepadamu.
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah
pada-Ku, sebab Aku ini lemah lembut dan
rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah
kuk yang Kupasang, dan ringanlah
beban-Ku."
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan.
"Aku bersyukur kepadaMu Bapa, Tuhan
langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan
orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil" Tuhan Yesus bersabda dalam MATIUS 11 25
Mereka
yang tergolong atau termasuk kecil, miskin, bodoh dan berkekurangan pada ummnya
lebih memiliki kerterbukaan dan kerendahan hati daripada yang besar, kaya,
pandai dan berlebihan, lebih-lebih ketika mereka didekati atau disapa dengan
dan dalam cintakasih. Sebagai contoh
adalah anak kecil / bayi. Anak kecil / bayi ketika didekati atau
diperlakukan dalam dan oleh kasih siapapun pasti akan menyerahkan diri
seutuhnya tanpa takut atau was-was. Demikian juga orang-orang miskin atau
rakyat kecil ketika diminta bantuannya pasti dengan siap dan ceria
menanggapinya. Orang-orang desa atau pelosok pada umumnya juga hidup dalam
persaudaraan sejati, yang antara lain nampak dalam gotong-royong atau bekerja
bersama membuat rumah, memperbaiki jalan dst, tanpa dibayar atau diberi imbal
jasa. Kami merasa dan mengalami bahwa
mereka yang kecil, miskin dan berkekurangan lebih kaya akan perhatian terhadap
sesamanya, dengan kata lain hatinya lebih berperan daripada otaknya. Juga
dalam Matius 18 Tuhan Yesus bersabda : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan
masuk ke dalam Kerajaan Sorga. "Marilah datang kepadaKu, mereka
yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Pikullah kuk yang Kupasang, dan belajarlah dari padaKu, karena hatiKu lemah
lembut dan rendah hati dan jiwamu akan
mendapat ketenangan" (Mat 11: 28-29), demikian sabda Yesus.
Marilah sabdaNya ini kita renungkan dan hayati dalam hidup kita sehari-hari.
Kita semua dipanggil untuk hidup dan bertindak dengan lemah lembut dan rendah
hati, keutamaan dasar dan utama bagi umat beriman. Ketenangan jiwa dan lemah
lembut serta rendah hati bagaikan mata uang bermuka dua, dapat dibedakan tetapi
tak dapat dipisahkan. Orang yang lemah lembut dan rendah hati akan semakin
tenang jiwanya, sebaliknya orang yang tenang jiwanya akan semakin lemah lembut
dan rendah hati. Marilah belajar pada Hati Yesus yang terluka atau ditusuk oleh
tombak serta kemudian dari HatiNya keluar air dan darah segar, lambang kehidupan dan keceriaan atau kebahagiaan.
· Berdevosi
atau berbakti kepada Hati Kudus Yesus berarti dari hati kita keluar apa yang
menghidupkan dan menyegarkan, dan secara konkret semua sepak terjang, kesibukan
atau pelayanan kita senantiasa menghidupkan dan menyegarkan orang lain.
· Berdevosi
kepada Hati Kudus Yesus berarti hidup dengan penuh syukur dan terima
kasih.
· Bersama
dengan Yesus beban seberat apapun akan menjadi ringan karena kita memikulnya
bersama Yesus Tuhan
mengajak kita untuk bertobat, menyesali kekurangan dan dosa dosa kita,
mendorong kita untuk melepaskan diri dari belenggu nafsu yang menyesatkan,
mengajar kita untuk hidup sederhana, mensyukuri segala anugerah-Nya dan
membantu orang yang menderita. Kita
sebagai umat yang dekat dengan gereja yang ada kapel Adorasi Abadi, sewajarnya
bersyukur karena dekat dengan Tuhan yang selalu menantikan kedatangan
kita. Seringlah mengujunginya karena
Tuhan bahagia karena kita mau meluangkan waktu bersama-Nya. Betapa Hati-Nya yang Suci ini terhibur, kala melihat diri kita
meninggalkan segala sesuatu yang lain
supaya berada bersama-Nya saat itu. Tuhan akan menganugerahkan kepada kita ganjaran
yang jauh melebihi harapan kita. Tuhan
telah mengaruniakan kepada kita berbagai karunia, dan ketika kita menggunakan karunia karunia ini, karunia ini
semakin berkembang. Ingatlah kita akan anak lelaki yang memberikan Tuhan lima roti dan dua ikan? Berapa banyak
orang yang Tuhan kenyangkan dengan itu?
Tuhan akan menerima dan
menggunakan apapun yang kita
persembahkan kepada-Ku. Tuhan
bersabda : Berikanlah tanganmu, ulurkanlah kepada-Ku, Aku akan memberkatinya
dan membuatnya selalu terbuka bagi sesama. Berikanlah matamu, Aku akan
memberkatinya agar dapat melihat kebutuhan orang lain dan menanggapinya.
Berikanlah suaramu, Aku akan memberkati dan menggunakannya sehingga mereka yang
mendengar suaramu akan dipenuhi dengan sukacita dan kasih sayang. Berikanlah
hatimu sebagaimana Aku telah
menganugerahkan hati-Ku kepadamu sehingga Aku dapat mengasihi mereka melalui dirimu. Percayalah
Tuhan yang menguasai segalanya, Tuhan
mencintai kita dengan kasih yang utuh
dan tanpa syarat, Percayalah kepada
Tuhan, percayalah pada kasih-Nya, percayalah kepada Kekuatan-Nya. Tuhan mencintai kita sepenuhnya, dan Tuhan tak
akan membiarkan kita seperti anak yatim piatu,
· Biarkanlah
Tuhan merawat luka luka jiwa kita, Sentuhan dan perawatan-Nya membawa kesembuhan,
· Biarkanlah
Tuhan melindungi kita dengan Darah-Nya yang sangat berharga, Darah-Nya, cinta-Nya yang tercurah yang telah
membersihkan dan memurnikan diri kita.
Tuhan
mempunyai banyak rahmat untuk dicurahkan keatas anak anak Tuhan, tetapi banyak
yang menolak untuk datang dan menerimanya agar disembuhkan. Janganlah kita ikut
yang menolak namun ikutlah yang menerima
agar kita semakin dekat dengan Tuhan. Ada
ajakan untuk ikut mengangkat beban yang dipanggul Yesus, ikut memikul yang dipikulnya.
Menerima ajakan seperti ini melegakan. Kenapa? Bila mau pakai pikiran orang
biasa, ya mestinya karena yang berat-berat sudah dipikulnya sendiri. Kita ini
akan ikut memanggul beban bukan pertama-tama untuk ikut berkorban, ikut
menderita, dst., melainkan sebagai tanda terima kasih bahwa dia sudah mau
menjalankan tugas yang diberikan Bapanya itu. Kita sudah menikmati hasil jerih
payahnya. Dan ungkapan terima kasih inilah yang mendasari keselamatan kita.
Bukankah berterima kasih itu sama dengan mengakui kebaikan? Itulah yang
dilakukan Yesus ketika ia bersyukur kepada Bapanya seperti terungkap pada awal
bacaan hari ini. Orang yang mampu mengucap syukur akan menemukan jalan lapang.
Mereka ini juga bisa mengajak orang lain maju terus. Itulah keleluasaan batin
orang beriman. “Mari
datang kepada-Ku, semua yang letih-lesu dan berbeban berat; Aku akan memberi kelegaan kepadamu”. Untuk
dirimu aku menjadi manusia, untuk dirimu Aku hidup, untuk dirimu Aku wafat,
untuk dirimu Aku bangkit kembali, Untuk dirimu Aku bertahta di Altar ini. Aku
tahu penderitaan tersembunyi dipikiranmu, ketakutan tak terlihat di kedalaman hatimu, keragu raguan,
kecemasan, dan penderitaan setiap hati manusia dihadapan-Ku, Aku mengetahui
kelaparan orang miskin, kesedihan orang
yang kesepian, kepahitan orang yang ditolak dan kegalauan orang yang
terbelenggu, Andaikan mereka memahami kekuatan dan cinta-Ku. Datanglah segera,
mohonlah kekuatan dan cinta itu, bukan saja untuk dirimu tetapi juga untuk yang
lain. Hantarlah kepada-Ku orang yang
lapar, yang cacat, yang terjatuh, yang
tertindas, yang cinta kekerasan dan yang sombong. Hantarlah semua orang
kepada-Ko. Aku tidak menikmati penderitaan umat-Ku Aku datang untuk membawa
pembebasan dan keselamatan. Anak-Ku, percayalah kepada-Ku dan jadilah rasul-Ku
dalam doa dan karya nyata Semoga jangan
pernah iman akan Allah dan hidup beragama kita alami sebagai suatu beban,
melainkan sebaliknya sebagai suatu pembebasan, suatu kelegaan, suatu
kegembiraan yang dianugerahkan Allah kepada kita yang adalah orang-orang
pilihan-Nya.
Doa.
Ya Tuhan Yesus yang maha baik, mampukanlah kami
umat-Mu untuk selalu kuat memikul salib kehidupan kami. Jangan biarkan kami
sendirian berjuang didunia ini . Amin.
Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan Engkau nyatakan kepada orang
kecil.