February 9, 2022

RENUNGAN HARIAN, KAMIS 24 FEBRUARI 2022

Kalender Liturgi Kamis 24 Feb 2022

Warna Liturgi: Hijau

Bacaan I  Yak 5:1-6

Hai kalian orang-orang kaya, menangislah dan merataplah
atas sengsara yang akan menimpa kalian.  Kekayaanmu sudah membusuk, dan pakaianmu sudah dimakan ngengat. Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kalian, dan akan memakan dagingmu seperti api. Kalian telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir. Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena kalian telah menahan upah para buruh, yang telah menuai hasil ladangmu. Dan keluhan mereka yang menyabit panenmu telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam. Kalian telah hidup dalam kemewahan dan berfoya-foya di bumi. Kalian telah memuaskan hati sama seperti pada hari pembantaian.  Kalian telah menghukum, bahkan membunuh orang jujur, dan ia tidak dapat melawan kalian.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 49:14-15ab.15cd-16.17-18.19-20
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, sebab merekalah yang empunya Kerajaan surga.
*Inilah jalan orang-orang yang mengandalkan dirinya sendiri, ajal orang-orang yang bangga akan perkataannya sendiri. Seperti domba mereka meluncur ke dalam dunia orang mati; gembalanya ialah maut.
*Mereka turun langsung ke kubur, perawakan mereka hancur, dunia orang mati menjadi tempat kediaman mereka. Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku.
*Janganlah takut, apabila seseorang menjadi kaya, apabila kemuliaan keluarganya bertambah, sebab pada waktu mati semuanya itu tidak akan dibawanya serta, kemuliaannya tidak akan turun mengikuti dia.
*Sekalipun pada masa hidupnya ia menganggap dirinya berbahagia,
sekalipun orang menyanjungnya karena ia berbuat baik terhadap dirinya sendiri, namun ia akan sampai kepada angkatan nenek moyangnya,
yang tidak akan melihat terang untuk seterusnya.


Bait Pengantar Injil  1Tes 2:13
Sambutlah sabda Tuhan, bukan sebagai perkataan manusia, melainkan sebagai sabda Allah.

Bacaan Injil  Mrk 9:41-50
Pada suatu hari berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, "Barangsiapa memberi kalian minum air secangkir oleh karena kalian adalah pengikut Kristus, ia tak akan kehilangan ganjarannya. Barangsiapa menyesatkan salah seorang dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut. Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik bagimu dengan tangan terkudung masuk dalam kehidupan, daripada dengan utuh kedua belah tangan masuk ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan. Dan jika kaki menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik bagimu dengan kaki timpang masuk ke dalam hidup, daripada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka. Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu daripada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka, di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak pernah padam. Sebab setiap orang akan digarami dengan api. Garam itu memang baik! Tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kalian akan mengasinkannya? Hendaklah kalian selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai seorang dengan yang lain."
 

Renungan.

Tak jarang kita sibuk adu argumentasi tentang kriteria orang yang baik hati. Hasilnya jadi NATO (No Acton Talk Only) . Ngapain repot repot dengan definisi ? Mengembalikan orang yang tersesat ke jalan benar , memberikan seteguk air kepada yang kehausan dan tersenyum kepada sesama juga merupakan kebaikan hati , ujar Mahomet.  Yesus berkata "Barangsiapa memberi kalian minum air secangkir oleh karena kalian adalah pengikut Kristus, ia tak akan kehilangan ganjarannya.” Artinya orang orang yang bersikap ramah dan mau membantu murid murid Yesus yang aktif memberitakan Injil akan menerima upahnya. Mereka akan mendapat tempat di hati para murid dan melalui para murid murid itu mereka nantinya akan digabungkan dan tinggal bersama Yesus di Surga. Para murid akan menjadi berkat bagi orang orang yang bersikap baik terhadap mereka.Namun Yesus juga mengingatkan para murid akan bahaya penyesatan. Mereka akan dihukum bila menyebabkan orang beriman yang lemah, kurang berpendidikan dan sering diremehkan , berbuat dosa dan meninggalkan  imannya / murtad. Mereka tidak hanya akan dibuang kelaut sebagaimana dilakukan oleh para penguasa Romawi terhadap para pemberontak , tetapi dilehernya juga akan diikatkan batu kilangan. Oleh karena itu , jika tangan , Kaki dan mata menjadi penyebab orang berbuat dosa , penggal dan cukil saja. Sebab lebih baik masuk kedalam kehidupan kekal Kerajaan Allah dengan tangan kaki puntung dan mata buta daripada dengan tangan , kaki dan mata utuh masuk neraka. Maksudnya kehidupan jasmani tidak bernilai dibanding kehidupan kekal. Namun semua itu bukan berarti bahwa Yesus  menghendaki agar orang membuat dirinya cacat secara fisik, sebab cacat fisik saja tidak menjamin orang berhenti berbuat dosa, Yesus menuntut agar orang menghentikan segala aktifitas yang membuat dirinya berdosa. Ia meminta agar para pengikut-Nya memiliki roh pengorbanan , menyangkal diri dan hidup berdamai dengan sesama Inilah artinya mempunyai garam dalam dirinya. Oleh karena itu , sebagai pengikut Kristus kita harus berani meninggalkan kebiasaan atau tabiat buruk yang menyesatkan diri sendiri dan orang lain.

Butir permenungan.

Ada tiga anggota tubuh yang ditulis dalam bacaan hari ini, yakni tangan, kaki, dan mata. Menurut Injil Markus, ketiga anggota badan itu memiliki arti tersendiri. Apabila ketiganya digunakan sebagaimana seharusnya, maka orang itu akan “hidup”. Sebaliknya, jika ketiganya menyesatkan maka orang itu akan masuk neraka. Yesus memerintahkan kita untuk memenggal tangan atau kaki dan mencungkil mata kita apabila menyesatkan kita. Ia berargumen bahwa lebih baik masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau kaki timpang atau mata sebelah daripada dengan badan utuh, tetapi masuk neraka. Ajaran Yesus ini sangat tegas dan jelas. Ia menghendaki agar kita semua selamat, Tidak seorang pun binasa. Keselamatan itu harus kita perjuangkan sedemikian rupa tanpa dihalang-halangi oleh kelaliman atau dosa yang lahir akibat salah jamah, salah lihat, dll. Pada sisi lain, Yesus juga menghendaki agar kita menjadi bantuan, bukan batu sandungan, bagi keselamatan orang lain. Ia meminta kita untuk menjadi “garam” bagi sesama yang bisa memberi rasa dan suasana penuh kedamaian, cinta kasih, dan keselamatan.

 

Doa

Allah Bapa sumber pengharapan, Engkau telah mengikat perjanjian dengan semua orang melalui Yesus yang terurapi. Semoga kami selalu berpegang teguh pada Dia dan berkembang menjadi umat yang patuh setia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

 

 

 

Sambutlah sabda Tuhan, bukan sebagai perkataan manusia, melainkan sebagai sabda Allah.

0 komentar:

Post a Comment