Kalender Liturgi Kamis 17 Sept 2020
PF S. Robertus Bellarmino, Uskup dan Pujangga Gereja
Bacaan I 1Kor 15:1-11
Saudara-saudara, aku mau mengingatkan kalian akan Injil yang sudah kuwartakan kepadamu dan sudah
kalian terima, dan yang di dalamnya
kalian teguh berdiri. Oleh Injil itu
kalian diselamatkan, asal kalian
berpegang teguh padanya sebagaimana
kuwartakan kepadamu; kecuali kalau kalian sia-sia saja menjadi percaya. Sebab yang sangat penting telah kusampaikan
kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima
sendiri, ialah bahwa Kristus telah wafat karena dosa kita, sesuai dengan Kitab
Suci; bahwa Ia telah dimakamkan, dan pada hari ketiga telah dibangkitkan,
sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah
menampakkan diri kepada Kefas dan
kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada
lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup
sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya sudah meninggal dunia. Selanjutnya
Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. Dan yang paling akhir Ia menampakkan diri juga kepadaku, seperti kepada anak yang lahir sebelum
waktunya. Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, dan tak layak
disebut rasul, sebab aku telah
menganiaya Jemaat Allah. Tetapi berkat kasih karunia Allah, aku menjadi sebagaimana aku sekarang, dan
kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku
tidak sia-sia. Sebaliknya aku telah bekerja lebih keras daripada mereka
semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. Sebab itu entah aku, entah
mereka, begitulah kami mengajar, dan begitu pulalah kalian mengimani.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan Mzm 118:1-2.16a-17.28
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik.
*Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!
Kekal abadi kasih setia-Nya.
Biarlah Israel berkata, "Kekal
abadi kasih setia-Nya!"
*Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan,
tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan! Aku tidak akan mati, tetapi hidup,
dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan.
*Allahkulah Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku hendak meninggikan Dikau.
Bait Pengantar Injil Mat 11:28
Datanglah kepada-Ku, kalian semua
yang letih dan berbeban berat.
Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Bacaan Injil Luk 7:36-50
Pada suatu ketika seorang Farisi
mengundang Yesus makan di rumahnya. Yesus
datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan. Di kota itu ada seorang wanita yang terkenal sebagai orang berdosa. Ketika mendengar bahwa Yesus sedang makan
di rumah orang Farisi itu, datanglah ia
membawa buli-buli pualam berisi minyak wangi. Sambil menangis ia berdiri di belakang
Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi
kaki-Nya dengan air matanya, dan menyekanya
dengan rambutnya. Kemudian ia mencium kaki Yesus dan meminyakinya
dengan minyak wangi. Ketika orang Farisi
yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hati, "Seandainya
Dia ini nabi, mestinya Ia tahu, siapakah dan orang apakah wanita yang menjamah-Nya ini; semestinya Ia tahu,
bahwa wanita ini adalah orang yang berdosa." Lalu Yesus berkata kepada orang Farisi
itu, "Simon, ada yang hendak
Kukatakan kepadamu." Sahut Simon,
"Katakanlah, Guru." "Ada
dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang
lain lima puluh. Karena mereka tidak
sanggup membayar, maka hutang kedua
orang itu dihapuskannya. Siapakah di
antara mereka akan lebih mengasihi dia?"
Jawab Simon, "Aku sangka, yang mendapat penghapusan utang lebih
banyak!" Kata Yesus kepadanya,
"Betul pendapatmu itu!" Dan
sambil berpaling kepada wanita itu, Yesus
berkata kepada Simon, "Engkau melihat wanita ini? Aku masuk ke dalam rumahmu, namun engkau
tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku; tetapi wanita ini membasahi kaki-Ku dengan
air mata dan menyekanya dengan rambutnya.
Engkau tidak mencium Aku, tetapi
sejak Aku masuk, ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku. Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan
minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan
minyak wangi. Sebab itu Aku berkata kepadamu,
'Dosanya yang banyak itu telah diampuni,
karena ia telah banyak berbuat kasih.
Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih!" Lalu Yesus berkata kepada wanita itu:
"Dosamu telah diampuni." Orang-orang
yang makan bersama Yesus berpikir dalam hati,
"Siapakah Dia ini, maka Ia dapat mengampuni dosa?" Tetapi Yesus berkata kepada wanita itu, "Imanmu telah menyelamatkan
dikau. pergilah dengan selamat!"
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan.
Bila kita mengurung diri , jarang keluar rumah, tidak
banyak berinteraksi dengan orang orang diluar, maka kita tidak akan terlalu
memiliki banyak masalah dengan orang orang, tetapi kita juga mengalami sedikit
cinta. Sebaliknya , bila kita aktif sana sini, menolong orang di sana sini,
mengeluarkan dana untuk membantu sesama , kita tentu menjadi yang harus
menanggung banyak masalah, tetapi kita juga akan mengalami banyak cinta, yakni
dari orang orang yang kita tolong dan bantu itu. Siapa banyak mencinta , akan
menderita banyak, tetapi juga akan bergembira banyak, itulah hukumnya. Itu pula
salah satu makna bacaan Injil hari ini, perempuan pendosa yang bertobat yang
membasahi kaki Yesus dengan minyak sambil menangis, sungguh merasa sangat
dibebaskan oleh pengampunan dari Tuhan dan karenanya juga paling merasa
bersyukur dan bergembira. Sementara Simon , si tuan rumah itu yang sudah merasa
beres , tidak punya dosa, , lalu juga tidak merasa perlu bertobat, justru tidak
mengalami kegembiraan yang banyak karena kehadiran Tuhan Yesus. Itulah sebabnya
dialog antara Yesus dan Simon mengalir pada pertanyaan : siapa yang
paling banyak dihapuskan dosanya yang akan paling mengasihi.. Bacaan pertama
juga mengisahkan , betapa Daud yang sangat dikasihi Allah ternyata berdosa juga.
Tetapi ketika Daud bertobat, Tuhan pun langsung memberi pengampunan. Daud
menjadi merasa sangat bersyukur karena dikasihi Tuhan.
Butir
permenungan.
Marilah kita berani untuk terlibat dalam kehidupan sesama kita, khususnya yang kesulitan dan tidak beruntung . Memang lebih enak apabila kita diam saja , karena kita tidak menambah masalah . Tetapi ketika kita mendengar ada orang atau kelompok yang perlu bantuan , marilah kita bangkit berdiri dan membantu . Memang lebih repot lebih banyak penderitaan barangkali, tetapi itu akan memberi banyak kegembiraan yang jauh lebih besar daripada kita diam saja dan sibuk dengan diri sendiri.
Doa.
Ya Tuhan yang mahamurah, berilah kami umat-Mu untuk
dapat selalu ber belarasa terhadap sesama kami. Amin.
Datanglah
kepada-Ku, kalian semua yang letih dan
berbeban berat.
Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
0 komentar:
Post a Comment