Bacaan Liturgi Saptu 4
Maret 2017
PF S. Kasimirus
Bacaan Pertama Yes 58:9b-14
Inilah firman Allah, "Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu, dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah; apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas, maka terangmu akan terbit dalam gelap, dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari. Tuhan akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu. Engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan. Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan. Engkau akan disebutkan "Yang memperbaiki tembok yang tembus" "Yang membetulkan jalan" supaya tempat itu dapat dihuni. Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat "Hari Kenikmatan", dan hari kudus Tuhan "Hari Yang Mulia;" apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu sendiri, atau berkata omong kosong, maka engkau akan bersenang-senang, karena Tuhan. Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Inilah firman Allah, "Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu, dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah; apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas, maka terangmu akan terbit dalam gelap, dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari. Tuhan akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu. Engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan. Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan. Engkau akan disebutkan "Yang memperbaiki tembok yang tembus" "Yang membetulkan jalan" supaya tempat itu dapat dihuni. Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan hari Sabat "Hari Kenikmatan", dan hari kudus Tuhan "Hari Yang Mulia;" apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu dan dengan tidak mengurus urusanmu sendiri, atau berkata omong kosong, maka engkau akan bersenang-senang, karena Tuhan. Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Mzm 86:1-2.3-4.5-6
Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya Tuhan, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu.
*Sendengkanlah telinga-Mu, ya Tuhan, jawablah aku, sebab sengsara dan miskin aku. Peliharalah nyawaku, sebab aku orang yang Kaukasihi, selamatkanlah hamba-Mu yang percaya kepada-Mu.
*Engkau adalah Allahku, kasihanilah aku, sebab kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari. Buatlah jiwa hamba-Mu bersukacita, sebab kepada-Mulah, ya Tuhan, kuangkat jiwaku.
*Sebab, ya Tuhan, Engkau sungguh baik dan suka mengampuni, kasih setia-Mu berlimpah bagi semua orang yang berseru kepada-Mu. Pasanglah telinga kepada doaku, ya Tuhan, dan perhatikanlah suara permohonanku.
Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya Tuhan, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu.
*Sendengkanlah telinga-Mu, ya Tuhan, jawablah aku, sebab sengsara dan miskin aku. Peliharalah nyawaku, sebab aku orang yang Kaukasihi, selamatkanlah hamba-Mu yang percaya kepada-Mu.
*Engkau adalah Allahku, kasihanilah aku, sebab kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari. Buatlah jiwa hamba-Mu bersukacita, sebab kepada-Mulah, ya Tuhan, kuangkat jiwaku.
*Sebab, ya Tuhan, Engkau sungguh baik dan suka mengampuni, kasih setia-Mu berlimpah bagi semua orang yang berseru kepada-Mu. Pasanglah telinga kepada doaku, ya Tuhan, dan perhatikanlah suara permohonanku.
Bait Pengantar Injil Yeh 33:11
Aku tidak berkenan akan kematian orang fasik, melainkan akan pertobatannya supaya ia hidup.
Aku tidak berkenan akan kematian orang fasik, melainkan akan pertobatannya supaya ia hidup.
Bacaan Injil Luk 5:27-32
Sekali peristiwa Yesus melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi,
sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya, "Ikutlah Aku!"
Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia.
Lalu Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Yesus di rumahnya.
Sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia. Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut
kepada murid-murid Yesus, "Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" Lalu jawab Yesus kepada mereka, "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit! Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."
Demikianlah Injil Tuhan.
Sekali peristiwa Yesus melihat seorang pemungut cukai, yang bernama Lewi,
sedang duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya, "Ikutlah Aku!"
Maka berdirilah Lewi dan meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Dia.
Lalu Lewi mengadakan suatu perjamuan besar untuk Yesus di rumahnya.
Sejumlah besar pemungut cukai dan orang-orang lain turut makan bersama-sama dengan Dia. Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersungut-sungut
kepada murid-murid Yesus, "Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" Lalu jawab Yesus kepada mereka, "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit! Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat."
Demikianlah Injil Tuhan.
Renungan.
Tindakan
baik merupakan buah dari komitmen yang dihayati secara terus menerus dalam
hidup. Seorang pelajar yang ingin memperoleh nilai maksimal harus tekun
belajar. Seorang biarawan – biarawati yang ingin bertumbuh dalam hidup rohani
harus disiplin dalam latihan rohani. Orang tua yang menginginkan keluarga
harmonis harus setia menyediakan waktu untuk tinggal bersama anak dan pasangan
dirumah.
Yesus
juga menginginkan komitment dari kita dalam mengikuti-Nya. Injil hari ini
mengkisahkan tentang Lewi , seorang pemungut cukai yang mengikuti Yesus. Kisah
tersebut diceritakan secara menarik untuk kita refleksikan dalam hidup beriman.
Ketika Yesus menyapa dan mengajak dia dengan berkata :” Ikutlah Aku” dia
langsung berdiri , meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti-Nya. Dia tidak
mengulur ulur waktu, Tentu, sebagai seorang pemungut cukai ia pasti memiliki
harta berupa uang, barang berharga, dan lain sebagainya. Akan tetapi, ia
meninggalkan semua itu lalu mengikuti Yesus.
Kita
bisa belajar dari sikap Lewi dalam mengikuti Yesus. Dalam perjalanan rohani ,
kita juga perlu komitmen tegas. Yesus selalu menyapa dan memanggil kita
untuk bertobat baik melalui Sabda dalam Ekaristi, maupun pengalaman rohani
sehari hari. Namun, ironisnya kita sering kali mengabaikannya. Kita menunda
nunda waktu untuk bertobat dan kembali kepada Allah.
Bertobat
bukan soal hari esok, tetapi seluruh hidup kita setiap hari yang diungkapkan
melalui hal hal kecil dengan setia dan tekun hari ini. Pertobatan sekecil
apapun yang kita lakukan setiap hari akan menumbuhkan iman kepada Allah, sebab
pertobatan akan membantu kita untuk melepaskan sikap egoisme yang sering
kali menghalangi rahmat Allah dalam diri kita. Barang kali pertobatan terasa
tidak mudah, tetapi bersama rahmat Allah kita mampu memulainya. Para kudus
dalam Gereja telah membuktikan komitmen mereka dengan setia melakukan doa,
askese, pantang dan puasa. Semua dipandang sebagai latihan rohani.
Mari
kita membangun komitmen untuk bertobat, terutama masa Pra Paskah ini, sehingga
hati kita makin bersih, dekat dengan Allah dan pada saatnya kita dapat
merayakan misteri Paskah dengan penuh iman dan hati yang gembira.
Butir
permenungan.
Tidak ada
manusia didunia ini yang tidak berdosa. Sejak lahir, manusia sudah mewarisi
benih benih dosa. Dosa adalah perbuatan
dan perkataan manusia yang tidak sesuai dengan kehendak Allah dan ini yang
dilakukan secara sadar, tahu dan mau. Dosa membuat relasi antara manusia dengan
sesama dan relasi manusia dengan Tuhan menjadi tidak harmonis . Beruntunglah
kita memiliki Bapa yang maharahim kepada kita anak anak-Nya. Kasih dan Kerahiman-Nya kepada kita orang
berdosa ditunjukkan-Nya. Dengan selalu memanggil kita untuk bertobat dan
memperbaiki kembali hubungan kita dengan sesama dan Tuhan. Sebab Yesus datang
kedunia untuk memanggil orang berdosa supaya kembali ke pelukan Allah.
Dengan demikian
Yesus membuat kita memiliki kesempatan untuk diselamatkan dari kuasa maut.
Karena dosa , kita berjalan menuju maut, tetapi melalui Yesus , kita digiring
menuju keselamatan . Itulah pengalaman Lewi, seorang pemungut cukai yang
diwartakan dalam Injil hari ini. Ia yang dianggap sebagai orang berdosa bisa
bertobat drastis oleh karena perjumpaannya dengan Yesus. Pelajaran berharga yang bisa
kita peroleh dari Lewi , pemungut cukai adalah keterbukaan hatinya untuk
mengikuti ajakan pertobatan dari Yesus dan kerelaannya untuk meninggalkan
kemapanan serta kenikmatan duniawi yang dia miliki . Tanpa keterbukaan hati
untuk mengikuti panggilan Yesus dan kerelaan untuk meninggalkan kenikmatan duniawi, usaha pertobatan akan mengalami
kegagalan.
Doa.
Ya
Tuhan yang maha bijaksana , ajarilah umat-Mu membangun komitmen untuk bertobat
dalam masa Pra Paskah ini . Amin.
0 komentar:
Post a Comment