March 31, 2017

RENUNGAN HARIAN, ( KAMIS 30 MARET 2017)

Bacaan Liturgi Kamis  30 Maret 2017

Bacaan Pertama  Kel 32:7-14
Di gunung Sinai Allah berfirman kepada Musa, "Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak perilakunya. 
Begitu cepat mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka. Mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah dan mempersembahkan kurban, sambil berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir." Lagi firman Tuhan kepada Musa, "Telah Kulihat bangsa ini, dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk! Oleh sebab itu biarkanlah murka-Ku bangkit terhadap mereka, dan Aku akan membinasakan mereka, 
tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar." Lalu Musa mencoba melunakkan hati Tuhan, Allahnya, dengan berkata, "Mengapakah, Tuhan, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu yang telah Kaubawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat?  Mengapakah orang Mesir akan berkata: Dia membawa mereka keluar dengan maksud menimpakan malapetaka kepada mereka dan membunuh mereka di gunung dan membinasakannya dari muka bumi? Berbaliklah dari murka-Mu yang bernyala-nyala itu dan menyesallah akan malapetaka yang hendak Kaudatangkan kepada umat-Mu. Ingatlah kepada Abraham, Ishak dan Israel, hamba-hamba-Mu itu, sebab kepada mereka Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri dengan berfirman kepada mereka: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan seluruh negeri yang telah Kujanjikan ini akan Kuberikan kepada keturunanmu, supaya dimilikinya untuk selama-lamanya." Dan menyesallah Tuhan atas malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya. 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 106:19-20.21-22.23
Ingatlah akan daku, ya Tuhan, demi kemurahan-Mu terhadap umatku.
*Mereka membuat anak lembu di Horeb, dan sujud menyembah kepada patung tuangan; mereka menukar Yang Mulia dengan patung sapi jantan yang makan rumput. 
*Mereka melupakan Allah yang telah menyelamatkan mereka, yang telah melakukan hal-hal yang besar di Mesir; yang melakukan perbuatan-perbuatan ajaib di tanah Ham, dan perbuatan-perbuatan dahsyat di tepi Laut Teberau. 
*Maka Ia mengatakan hendak memusnahkan mereka, kalau Musa, orang pilihan-Nya, tidak mengetengahi di hadapan-Nya, untuk menyurutkan amarah-Nya, sehingga Ia tidak memusnahkan mereka.

Pengantar Injil  Yoh 3:16
Begitu besar kasih Allah kepada dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya, 
beroleh hidup yang kekal.

Bacaan Injil  Yoh 5:31-47
Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada orang Yahudi, "Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar. Ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes, 
dan ia telah bersaksi tentang kebenaran. Tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan. Yohanes adalah pelita yang menyala dan bercahaya, dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting daripada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. 
Pekerjaan itu jualah yang sekarang Kukerjakan, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. Dialah yang bersaksi tentang Aku! Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat, dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, 
sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya. Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal. Tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu. Aku tidak memerlukan hormat dari manusia. Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah. Aku datang dalam nama Bapa-Ku, dan kamu tidak menerima Aku. 
Jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia. 
Bagaimanakah kamu dapat percaya, karena kamu menerima hormat seorang dari yang lain tetapi tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa? 
Jangan kamu menyangka bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa yang kepadanya kamu menaruh pengharapan. Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab Musa telah menulis tentang Aku. 
Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulis oleh Musa, 
bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Aku katakan?" 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
“Bagi mama , kamu bukan hanya gadis yang cantik , namun juga baik dan penurut. Kamu sungguh membuat mama  bangga”  kata seorang ibu kepada putrinya.  Ucapan ini sangat meneguhkan dan menggembirakan si putri. Ia juga bersyukur karena ada pihak lain yang memberi kesaksian positif tentang dirinya.
Dalam Injil hari ini,Yesus menegaskan kesaksian yang diberikan pihak lain tentang diri-Nya. Kesaksian adalah hal yang sangat penting dalam tradisi Yahudi.
Permasalahan selanjutnya , bagi para ahli Taurat dan kaum Farisi , tidak ada kesaksian apapun yang dapat membuat mereka percaya. Yesus hanyalah pribadi yang mengacaukan tata hukum  mereka dan karena itu  mereka menolak Yesus. Mereka tidak membutuhkan kesaksian apapun tentang Yesus  Betapa beku dan kakunya hati mereka. Kita yang hidup dizaman modern ini tentu tidak memposisikan diri sebagai ahli Taurat dan kaum Farisi yang menolak Yesus. Kita ingin mencintai Yesus , namun cinta tidak berhenti hanya pada perasaan dan kata kata belaka. Cinta harus nyata dalam tindakan. Kesaksian apakah yang dapat kita berikan untuk menunjukkan cinta kita kepada Yesus?
Seorang Kristiani perlu menjadi saksi bagi Yesus . Seorang ayah , ibu, anak , biarawan – biarawati , tua muda , haruslah mengingat panggilan luhur untuk menjadi saksi Yesus . Inilah panggilan pertama dan mendasar sebagai seorang Kristiani . Tidak ada yang lebih indah  selain menjadi saksi yang setia ,yang mewartakan Yesus lewat perbuatan baik kita, lewat penghayatan setulus hati pada janji baptis ataupun juga pada kaul kaul kebiaraan
Kitahidup hanya sekali dibumi ini, namun jika kita hidup baik dan benar, hidup sekali sudah lebih dari cukup, Tantangan dan godaan dizaman modern haruslah semakin meneguhkan kita untuk setia , dengan menjadi saksi yang tangguh bagi Kristus. Betapa indahnya hidup ini. Ketika kita persembahkan demi sebuah kesaksian bagi Yesus yang kita cintai  Maukah kita menjasi saksinya yang setia ?

Doa.

Ya Yesus , sertailah karya pelayanan serta aktifitas kami, agar kami mampu menjadi tanda kehadiran –Mu , yang membahagiakan sesama. Amin.


Ingatlah akan daku, ya Tuhan, demi kemurahan-Mu 

terhadap umatku.   

0 komentar:

Post a Comment