Kalender Liturgi Sabtu 08 April 2023
Warna Liturgi: PutihDoa Kolekta
Allah Bapa kami,
karya-Mu yang mengagumkan kini masih terus berlangsung. Dahulu Engkau
membebaskan satu bangsa dari kejaran Firaun dengan kuasa tangan-Mu. Tetapi,
kini Engkau menyelamatkan segala bangsa
dengan air pembaptisan. Kami mohon jadikanlah semua orang anak anak Abraham dan
semartabat dengan umat Israel . Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami.
Bacaan I
Kej 1:1-2:2
Pada awal mula Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan
kosong. Gelap gulita meliputi samudera raya.
Dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Allah berfirman, "Jadilah terang!"
Maka jadilah terang. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nya
terang itu dari gelap. Allah menamai
terang itu siang, dan gelap itu malam. Maka
jadilah petang dan pagi: hari pertama. Lalu
Allah berfirman,
"Jadilah cakrawala di tengah segala air, untuk memisahkan air dari
air."
Maka Allah menjadikan cakrawala, dan Ia
memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu
dari air yang ada di atasnya. Dan
jadilah demikian.
Allah menamai cakrawala itu langit. Maka
jadilah petang dan pagi: hari kedua.
Lalu Allah berfirman, "Hendaklah segala air yang di bawah langit
berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian. Allah menamai yang kering
itu darat, dan kumpulan air itu laut.
Allah melihat bahwa semua itu baik. Lalu
Allah berfirman, "Hendaklah tanah
menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan
yang berbiji,
segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian. Tanah menumbuhkan
tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang
menghasilkan buah berbiji.
Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Maka jadilah petang dan pagi: hari
ketiga. Lalu Allah berfirman, "Jadilah benda-benda penerang pada
cakrawala untuk memisahkan siang dari
malam. Biarlah benda-benda penerang itu
menjadi tanda yang menunjukkan
masa-masa yang tetap,
menunjukkan hari dan tahun; dan sebagai penerang
pada cakrawala
biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian. Maka Allah menjadikan kedua benda penerangan
yang besar, yakni yang lebih besar untuk
menguasai siang, dan yang lebih kecil
untuk menguasai malam, dan menjadikan juga
bintang-bintang. Semuanya itu ditaruh Allah di cakrawala untuk menerangi bumi, dan untuk menguasai siang serta malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Maka jadilah petang dan pagi: hari
keempat. Lalu Allah berfirman, "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk
yang hidup,
dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi
melintasi cakrawala."
Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis
burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Lalu Allah memberkati
semuanya itu, firman-Nya,"Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah laut, dan hendaklah
burung-burung di bumi bertambah banyak."
Maka jadilah petang dan pagi: hari kelima. Lalu Allah berfirman, "Hendaklah bumi
mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan
segala jenis binatang liar." Dan
jadilah demikian. Allah menjadikan
segala jenis binatang liar,
segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Lalu Allah berfirman, "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut
gambar dan rupa Kita, supaya mereka
berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung
di udara, atas ternak dan atas seluruh bumi,
serta atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut
gambar-Nya; menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati
mereka, lalu Allah berfirman kepada
mereka, "Beranak-cucu dan bertambah
banyaklah; penuhilah bumi dan
taklukkanlah, berkuasalah atas ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, dan atas segala binatang yang merayap di
bumi." Lalu Allah berfirman, "Lihatlah Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di
seluruh bumi dan segala pohon-pohonan
yang buahnya berbiji. Itulah akan menjadi makananmu. Tetapi kepada segala binatang di bumi dan
kepada burung di udara dan segala yang
merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan
segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah
demikian. Maka Allah melihat segala yang
dijadikan-Nya itu, sungguh amat
baik. Maka jadilah petang dan pagi:
itulah hari keenam. Demikianlah
diselesaikan langit dan bumi dan segala
isinya. Pada hari ketujuh Allah telah
menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu. Maka berhentilah Ia pada hari
ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan Mzm 104:1-2a.5-6.10.12.13-14.24.35c
Utuslah Roh-Mu, dan jadi baru seluruh
muka bumi.
*Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan, Allahku, Engkau sangat besar! Engkau berpakaian keagungan dan semarak, berselimutkan
terang ibarat mantol.
*Engkau telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya, sehingga takkan goyang untuk
selama-lamanya. Dengan samudera raya
bumi itu Kauselubungi; air telah naik melampaui gunung-gunung.
*Di lembah-lembah Engkau membualkan mata air yang mengalir di antara
gunung-gunung; burung-burung di udara
bersarang di dekatnya, bersiul dari
antara daun-daunan.
*Dari bangsal-Mu Engkau menyirami gunung-gunung, bumi penuh dengan segala yang Kauturunkan
dari langit. Engkau menumbuhkan rumput
bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk
diusahakan manusia; Engkau mengeluarkan
makanan dari dalam tanah.
*Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan, semuanya
Kaubuat dengan kebijaksanaan, bumi penuh
dengan ciptaan-Mu. Pujilah Tuhan, hai
jiwaku!
Bacaan II Kej 22:1-18
Setelah Abraham mendapat anak, Ishak, maka Allah mencobai Abraham.
Ia berfirman kepadanya, "Abraham,"
Abraham menyahut, "Ya, Tuhan."
Firman Tuhan, "Ambillah anak
tunggal kesayanganmu, yakni Ishak,
pergilah ke tanah Moria, dan persembahkanlah dia di sana sebagai kurban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan
kepadamu."
Keesokan harinya, pagi-pagi benar, bangunlah Abraham. Ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta
Ishak, anaknya. ia membelah juga kayu
untuk korban bakaran itu. Lalu
berangkatlah ia, dan pergi ke tempat
yang dikatakan Allah kepadanya.
Pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, dan melihat tempat itu dari
jauh. Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu, "Tinggallah kamu di sini
dengan keledai ini. Aku beserta anakku
akan pergi ke sana. Kami akan
sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu." Lalu Abraham mengambil kayu untuk kurban
bakaran itu dan memikulkannya ke atas
bahu Ishak, anaknya, sedangkan ia
sendiri membawa api dan pisau di tangannya. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya, "Bapa!" Sahut Abraham,
"Ya, anakku." Bertanyalah
Ishak, "Di sini sudah ada api dan kayu,
tetapi di manakah anak domba untuk kurban bakaran itu?" Sahut Abraham, "Allah yang akan
menyediakan anak domba untuk kurban
bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah
keduanya berjalan bersama-sama, dan
sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepada Abraham. Abraham lalu mendirikan mezbah di situ dan
menyusun kayu. Kemudian Ishak, anaknya itu, diikat, dan diletakkannya di mezbah, di atas kayu api
itu. Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, mengambil pisau untuk
menyembelih anaknya. Tetapi berserulah Malaikat Tuhan dari langit, "Abraham, Abraham!" Sahut Abraham, "Ya,
Tuhan." Lalu Tuhan berfirman,
"Jangan kaubunuh anak itu, dan
jangan kauapa-apakan dia, sebab kini Aku
tahu bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan
menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku." Abraham lalu menoleh
dan melihat seekor domba jantan di belakangnya,
yang tanduknya tersangkut pada belukar.
Diambilnya domba itu, lalu dipersembahkannya
sebagai kurban pengganti anaknya. Dan
Abraham menamai tempat itu "Tuhan menyediakan". Sebab itu sampai sekarang dikatakan orang,
"Di atas gunung Tuhan menyediakan."
Untuk kedua kalinya
berserulah Malaikat Tuhan dari langit kepada Abraham, katanya,
"Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri
-- demikianlah firman Tuhan --
Karena engkau telah berbuat demikian , dan
engkau tidak segan-segan
menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
maka Aku memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak,
seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut. Dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota
musuhnya. Melalui keturunanmulah segala
bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena
engkau mentaati firman-Ku."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan Mzm 16:5.8.9-10.11, R:1
Refren: Jagalah aku, ya Allah, sebab
pada-Mu aku berlindung.
*Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah
yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.
Aku senantiasa memandang kepada Tuhan;
karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
*Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku akan diam dengan tenteram; sebab
Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang
Kudus-Mu melihat kebinasaan.
*Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita
berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
Bacaan III Kel 14:15-15:1
Dalam perjalanan keluar dari tanah Mesir,
ketika hampir tersusul oleh pasukan Firaun, ketakutanlah orang-orang Israel dan
berseru-seru kepada Tuhan. Maka berfirmanlah
Tuhan kepada Musa, "Mengapakah
engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah
kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
Dan engkau, angkatlah tongkatmu, dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut
dan belahlah airnya, sehingga orang
Israel dapat masuk ke tengah-tengah laut
dan berjalan di tanah yang kering.
Dan sementara itu Aku akan menegarkan hati orang-orang Mesir,
sehingga mereka menyusul orang Israel. Dan
terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya
dan orangnya yang berkuda, Aku akan
menyatakan kemuliaan-Ku. Maka orang
Mesir akan insaf bahwa Aku ini Tuhan, apabila
Aku menampakkan kemuliaan-Ku terhadap
Firaun, keretanya dan orang-orangnya yang berkuda." Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara
Israel, lalu berpindah, berjalan di
belakang mereka; dan tiang awan yang
tadinya bergerak dari depan mereka, beranjak
dan berdiri di belakang mereka.
Demikianlah tiang awan itu berdiri di
antara tentara Mesir dan orang Israel.
Awan itu menimbulkan kegelapan, sehingga malam itu berlalu tanpa
kesempatan bagi orang Mesir untuk
mendekati orang-orang Israel.
Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut,
dan semalam-malaman Tuhan menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras,
serta mengeringkan laut itu. Maka
terbelahlah air laut itu, Dan orang
Israel masuk dan berjalan di tengah-tengah
laut yang kering; sedang di kiri dan di
kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. Orang Mesir pun mengejar dan menyusul mereka. Semua kuda Firaun, kereta dan pasukan
berkudanya mengikuti orang Israel masuk
ke tengah-tengah laut itu. Pada waktu jaga pagi, Tuhan memandang tentara Mesir
dari dalam tiang api dan awan, lalu mengacau-balaukan
tentara Mesir. Tuhan membuat roda kereta
mereka berjalan miring dan maju dengan
berat, sehingga orang Mesir berkata, "Marilah kita lari meninggalkan orang
Israel, sebab Tuhanlah yang berperang
untuk mereka melawan Mesir!" Berfirmanlah
Tuhan kepada Musa, "Ulurkanlah
tanganmu ke atas laut, supaya air
berbalik meliputi orang Mesir, kereta
mereka, dan pasukan berkuda mereka."
Musa mengulurkan tangannya ke atas laut;
maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya semula, sedangkan orang Mesir lari menuju air itu. Demikianlah Tuhan mencampakkan orang Mesir ke
tengah - tengah laut. Jadi berbaliklah
segala air itu, lalu menimbun kereta dan
orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu
ke laut. Tiada seorang pun di antara
mereka yang selamat.
Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut,
sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
Demikianlah pada hari itu Tuhan
menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat
orang Mesir mati terkapar di pantai laut.
Ketika orang Israel melihat betapa dasyat perbuatan Tuhan terhadap orang
Mesir, maka seluruh bangsa itu merasa
takut akan Tuhan; mereka percaya kepada Tuhan dan kepada Musa, hamba-Nya. Pada
waktu itulah
Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan
madah ini bagi Tuhan:
(Bacaan ini tidak ditutup dengan "Demikianlah sabda Tuhan, tetapi langsung
disambung dengan kidung berikut:)
Kel 15:1-2.3-4.5-6.17-18,R:1
Refren: Baiklah kita menyanyi bagi Tuhan,
sebab Ia tinggi luhur.
Kidung:
*Baiklah aku menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tinggi luhur. Kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke
dalam laut. Tuhan itu kekuatan dan
mazmurku. Ia telah menjadi
keselamatanku. Dia Allahku, kupuji Dia;
Dialah Bapaku, kuluhurkan Dia.
*Tuhan itu pahlawan perang, Tuhan, itulah nama-Nya! Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke
dalam laut; para perwira pilihannya
dibenamkan ke dalam Laut Teberau.
*Samudera raya menutupi mereka; ke air
yang dalam mereka tenggelam seperti batu. Tangan kanan-Mu, ya Tuhan, mulia
karena kekuasaan-Mu,
tangan kanan-Mu, ya Tuhan, menghancurkan musuh.
*Engkau membawa umat-Mu dan mencangkokkan mereka di atas gunung milik-Mu sendiri, di tempat yang telah Kaujadikan kediaman-Mu,
di tempat kudus yang didirikan tangan kanan-Mu, ya Tuhan. Tuhan memerintah selama-lamanya.
*Catatan:
Bacaan ke-Empat sampai ke-Tujuh tidak disertakan di sini.
Bacaan Keempat:
Yes 54:5-14, "Dalam kasih setia abadi, Tuhan, penebusmu, akan
mengasihani engkau."
Mazmur: Mzm 30:2.4.5-6.11.12.13b; (R:2a).
Bacaan Kelima:
Yes 55:1-11, "Datanglah kepadaku, maka kamu akan hidup, dan aku akan
mengikat perjanjian abadi dengan kamu."
Mazmur: Yes 12:2-3.4bcd.5-6; (R:3)
Bacaan Keenam:
Bar 3:9-15.32;4:4, "Berjalanlah dalam semarak Tuhan!"
Mazmur: Mzm 19:8.9.10.11;(R:Yoh 6:68c)
Bacaan Ketujuh:
Yeh 36:16-17a.18-28, "Aku akan mencurahkan air jernih ke atasmu, dan kamu
akan Kuberi hati yang baru."
Mazmur: Mzm 42:3.5bcd;43:3.4;(R:42:2) atau Yes 12:2-3.4bcd.5-6;(R:3) atau
Mzm 51:12-13.14-15.18-19;(R:12a)
Epistola: Rom 6:3-11
Saudara-saudara, kita semua, yang telah
dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis
dalam kematian-Nya. Dengan demikian kita
telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia
oleh pembaptisan dalam kematian, supaya,
seperti halnya Kristus telah dibangkitkan
dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup
yang baru.
Sebab jika kita telah menjadi satu dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan
kebangkitan-Nya. Karena kita tahu bahwa manusia-lama kita telah turut
disalibkan, supaya tubuh-dosa kita
hilang kuasanya,
agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Jadi jika kita
telah mati dengan Kristus, kita percaya bahwa kita akan hidup juga dengan
Dia. Karena kita tahu bahwa Kristus, sesudah bangkit dari antara orang mati, tidak
mati lagi; maut tidak berkuasa lagi atas
Dia! Sebab kematian-Nya adalah kematian
terhadap dosa, satu kali untuk
selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup
bagi Allah dalam Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmut tanggapan Mzm 118:1-2.16ab-17.22-23
Refren: "Alleluya, Alleluya,
Alleluya."
*Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!
Kekal abadi kasih setia-Nya.
Biarlah Israel berkata, "Kekal
abadi kasih setia-Nya!"
*Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan,
tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan. Aku tidak akan mati, tetapi
hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan.
*Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan
telah menjadi batu penjuru. Hal ini terjadi dari pihak Tuhan, suatu
perbuatan ajaib di mata kita.
Bacaan Injil Mat 28:1-10
Setelah hari Sabat lewat, menjelang
menyingsingnya fajar hari pertama minggu itu,
pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur Yesus. Maka terjadilah gempa bumi yang hebat, sebab
seorang malaikat Tuhan turun dari langit
dan datang ke kubur Yesus dan
menggulingkan batu penutup kubur itu, lalu duduk di atasnya. Wajahnya bagaikan kilat, dan pakaiannya putih bagaikan salju. Para penjaga kubur itu gemetar ketakutan, dan menjadi seperti orang-orang mati. Akan
tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu, "Janganlah kamu takut! Aku tahu bahwa kamu mencari Yesus yang disalibkan
itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia
telah bangkit seperti yang telah dikatakan-Nya.
Mari, lihatlah tempat Ia dibaringkan.
Maka pergilah segera dan katakanlah kepada murid-murid-Nya, bahwa Yesus telah bangkit dari antara orang
mati. Ia kini mendahului kamu ke Galilea;
di sana kamu akan melihat Dia.
Sesungguhnya, akulah yang telah mengatakannya kepadamu." Maka mereka segera pergi dari kubur itu, diliputi rasa takut dan sukacita yang besar. Mereka berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid
Yesus. Tiba-tiba Yesus menjumpai mereka
dan berkata,
"Salam bagimu!" Mereka
mendekati-Nya, memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. Maka kata Yesus kepada mereka, "Jangan
takut!
Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku,
supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat
Aku."
Demikianlah Injil Tuhan.
0 komentar:
Post a Comment