Bacaan Liturgi Sabtu
20 April 2019
Hari Sabtu Suci (Pagi) - Vigili Paskah (Malam)
Bacaan Pertama Kej
1:1-2:2
Pada awal
mula Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi
belum berbentuk dan kosong. Gelap gulita
meliputi samudera raya. Dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan
air. Allah berfirman, "Jadilah
terang!" Maka jadilah terang. Allah melihat bahwa terang itu
baik, lalu dipisahkan-Nya terang itu dari gelap. Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu
malam. Maka jadilah petang dan pagi: hari pertama.
Lalu Allah
berfirman, "Jadilah cakrawala
di tengah segala air, untuk memisahkan air dari air." Maka Allah menjadikan cakrawala, dan Ia
memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan
jadilah demikian. Allah menamai cakrawala itu langit.
Maka jadilah
petang dan pagi: hari kedua. Lalu Allah
berfirman,
"Hendaklah
segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga
kelihatan yang kering." Dan
jadilah demikian. Allah menamai yang
kering itu darat, dan kumpulan air itu laut. Allah melihat bahwa
semua itu baik. Lalu Allah
berfirman, "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas
muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang
menghasilkan buah berbiji,
supaya ada
tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian. Tanah menumbuhkan
tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan
segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah berbiji. Allah melihat
bahwa semuanya itu baik. Maka jadilah petang dan pagi: hari ketiga. Lalu Allah berfirman, "Jadilah
benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari
malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang
menunjukkan masa-masa yang tetap, menunjukkan hari dan tahun; dan sebagai penerang pada
cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah
demikian. Maka Allah menjadikan kedua
benda penerangan yang besar, yakni yang lebih besar untuk menguasai
siang, dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan
juga bintang-bintang. Semuanya itu
ditaruh Allah di cakrawala untuk menerangi bumi, dan untuk menguasai siang serta malam, dan
untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Maka jadilah petang dan pagi: hari keempat.
Lalu Allah berfirman, "Hendaklah dalam air berkeriapan
makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi
cakrawala." Maka Allah menciptakan
binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang
berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah
melihat bahwa semuanya itu baik. Lalu Allah memberkati semuanya itu,
firman-Nya, "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah beserta
penuhilah laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah
banyak." Maka jadilah petang dan
pagi: hari kelima. Lalu Allah
berfirman, "Hendaklah bumi
mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata
dan segala jenis binatang liar."
Dan jadilah demikian. Allah
menjadikan segala jenis binatang liar, segala jenis ternak dan segala
jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu
baik. Lalu Allah berfirman, "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut
gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di
udara, atas ternak dan atas seluruh bumi, serta atas segala binatang
melata yang merayap di bumi." Maka
Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya; menurut gambar Allah
diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah
berfirman kepada mereka, "Beranak-cucu dan bertambah
banyaklah; penuhilah bumi dan taklukkanlah, berkuasalah atas ikan-ikan di
laut, burung-burung di udara, dan atas segala binatang yang merayap
di bumi." Lalu Allah
berfirman,
"Lihatlah
Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh
bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji. Itulah akan
menjadi makananmu. Tetapi kepada segala binatang di bumi dan kepada burung di
udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan
segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah
demikian. Maka Allah melihat segala yang
dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Maka jadilah petang dan pagi:
itulah hari keenam. Demikianlah
diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Pada hari ketujuh Allah telah menyelesaikan pekerjaan yang
dibuat-Nya itu. Maka berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala
pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.
Demikianlah
sabda Tuhan.
Mazmur Mzm
104:1-2a.5-6.10.12.13-14.24.35c
Utuslah Roh-Mu, dan jadi baru seluruh muka bumi.
*Pujilah
Tuhan, hai jiwaku! Tuhan, Allahku,
Engkau sangat besar!
Engkau
berpakaian keagungan dan semarak, berselimutkan
terang ibarat mantol.
*Engkau
telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya, sehingga takkan goyang untuk
selama-lamanya. Dengan samudera raya
bumi itu Kauselubungi; air telah naik
melampaui gunung-gunung.
*Di
lembah-lembah Engkau membualkan mata air
yang mengalir di antara gunung-gunung;
burung-burung di udara bersarang di dekatnya,
bersiul dari
antara daun-daunan.
*Dari
bangsal-Mu Engkau menyirami gunung-gunung,
bumi penuh dengan segala yang Kauturunkan dari langit. Engkau menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan
manusia;
Engkau
mengeluarkan makanan dari dalam tanah.
*Betapa
banyak karya-Mu, ya Tuhan, semuanya Kaubuat dengan
kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu. ujilah Tuhan, hai jiwaku!
Bacaan Kedua Kej
22:1-18
Setelah
Abraham mendapat anak, Ishak, maka Allah mencobai Abraham. Ia
berfirman kepadanya, "Abraham," Abraham menyahut, "Ya,
Tuhan." Firman
Tuhan, "Ambillah anak tunggal kesayanganmu, yakni
Ishak, pergilah ke tanah Moria, dan persembahkanlah dia di sana
sebagai kurban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan
kepadamu." Keesokan harinya,
pagi-pagi benar, bangunlah Abraham.
Ia memasang
pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak,
anaknya. ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu. Lalu
berangkatlah ia, dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Pada hari ketiga Abraham melayangkan
pandangnya,
dan melihat
tempat itu dari jauh. Kata Abraham
kepada kedua bujangnya itu, "Tinggallah kamu di sini dengan keledai
ini. Aku beserta anakku akan pergi ke sana. Kami akan sembahyang,
sesudah itu kami kembali kepadamu."
Lalu Abraham mengambil kayu untuk kurban bakaran itu dan
memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya,
sedangkan ia
sendiri membawa api dan pisau di tangannya. Demikianlah keduanya berjalan
bersama-sama. Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya,
"Bapa!" Sahut Abraham,
"Ya, anakku."
Bertanyalah
Ishak, "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba
untuk kurban bakaran itu?" Sahut
Abraham, "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk kurban bakaran
bagi-Nya, anakku." Demikianlah
keduanya berjalan bersama-sama, dan sampailah mereka ke tempat yang
dikatakan Allah kepada Abraham.
Abraham lalu
mendirikan mezbah di situ dan menyusun kayu.
Kemudian
Ishak, anaknya itu, diikat, dan diletakkannya di mezbah, di atas kayu api
itu. Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya,
mengambil
pisau untuk menyembelih anaknya. Tetapi
berserulah Malaikat Tuhan dari langit,
"Abraham, Abraham!" Sahut Abraham, "Ya,
Tuhan." Lalu Tuhan berfirman,
"Jangan kaubunuh anak itu, dan jangan kauapa-apakan dia, sebab kini Aku tahu bahwa engkau takut akan
Allah, dan engkau tidak segan-segan menyerahkan anakmu yang tunggal
kepada-Ku." Abraham lalu
menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang
tanduknya tersangkut pada belukar.
Diambilnya
domba itu, lalu dipersembahkannya sebagai kurban pengganti anaknya. Dan Abraham menamai tempat itu "Tuhan
menyediakan". Sebab itu sampai sekarang dikatakan
orang, "Di atas gunung Tuhan menyediakan." Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat
Tuhan dari langit kepada Abraham, katanya, "Aku bersumpah demi
diri-Ku sendiri -- demikianlah firman Tuhan -- Karena engkau telah
berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan menyerahkan anakmu
yang tunggal kepada-Ku,maka Aku memberkati engkau berlimpah-limpah
dan membuat
keturunanmu sangat banyak, seperti bintang di langit dan seperti pasir di
tepi laut. Dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. Melalui
keturunanmulah segala bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena
engkau mentaati firman-Ku."
Demikianlah
sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 16:5.8.9-10.11, R:1
Refren: Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku
berlindung.
*Ya Tuhan,
Engkaulah bagian warisanku dan pialaku, Engkau sendirilah yang
meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.
Aku
senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku,
aku tidak goyah.
*Sebab itu
hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku akan diam dengan
tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan
tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
*Engkau
memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita
berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
Bacaan ketiga Kel
14:15-15:1
Dalam
perjalanan keluar dari tanah Mesir, ketika
hampir tersusul oleh pasukan Firaun, ketakutanlah
orang-orang Israel dan berseru-seru kepada Tuhan. Maka berfirmanlah Tuhan
kepada Musa, "Mengapakah engkau berseru-seru demikian
kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. Dan
engkau, angkatlah tongkatmu,
dan
ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang
Israel dapat masuk ke tengah-tengah laut dan berjalan di tanah yang kering.
Dan sementara itu Aku akan menegarkan hati orang-orang Mesir, sehingga
mereka menyusul orang Israel. Dan terhadap Firaun dan seluruh
pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan
menyatakan kemuliaan-Ku. Maka orang Mesir akan insaf bahwa Aku ini
Tuhan, apabila Aku menampakkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun,
keretanya dan orang-orangnya yang berkuda." Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang
tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berpindah, berjalan di
belakang mereka; dan tiang awan yang tadinya bergerak dari depan
mereka, beranjak dan berdiri di belakang mereka. Demikianlah tiang awan itu berdiri di
antara tentara Mesir dan orang Israel. Awan itu menimbulkan
kegelapan, sehingga malam itu berlalu tanpa kesempatan bagi orang
Mesir untuk mendekati orang-orang Israel. Lalu Musa mengulurkan tangannya
ke atas laut,
dan
semalam-malaman Tuhan menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur
yang keras, serta mengeringkan laut itu.
Maka
terbelahlah air laut itu, Dan orang Israel masuk dan berjalan
di
tengah-tengah laut yang kering; sedang di kiri dan di kanan mereka
air itu
sebagai tembok bagi mereka. Orang Mesir pun mengejar dan menyusul mereka. Semua
kuda Firaun, kereta dan pasukan berkudanya
mengikuti
orang Israel masuk ke tengah-tengah laut itu. Pada waktu jaga pagi, Tuhan
memandang tentara Mesir dari dalam tiang api dan awan, lalu mengacau-balaukan
tentara Mesir. Tuhan membuat roda kereta mereka berjalan miring dan maju
dengan berat, sehingga orang Mesir berkata, "Marilah kita lari
meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka
melawan Mesir!" Berfirmanlah Tuhan
kepada Musa, "Ulurkanlah
tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang
Mesir, kereta mereka, dan pasukan berkuda mereka." Musa mengulurkan tangannya ke atas
laut; maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya
semula, sedangkan orang Mesir lari menuju air itu. Demikianlah Tuhan
mencampakkan orang Mesir
ke
tengah-tengah laut. Jadi berbaliklah
segala air itu, lalu menimbun kereta dan orang berkuda dari seluruh
pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut. Tiada seorang pun di antara mereka yang
selamat. Tetapi orang Israel berjalan di
tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka
air itu sebagai tembok bagi mereka. Demikianlah
pada hari itu Tuhan menyelamatkan
orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir
mati terkapar di pantai laut. Ketika
orang Israel melihat betapa dasyat
perbuatan Tuhan terhadap orang Mesir, maka seluruh bangsa itu merasa takut
akan Tuhan; mereka percaya kepada Tuhan
dan kepada Musa, hamba-Nya. Pada waktu
itulah Musa bersama-sama dengan
orang Israel menyanyikan madah ini bagi Tuhan:
Kel 15:1-2.3-4.5-6.17-18,R:1
Refren: Baiklah kita menyanyi bagi Tuhan, sebab
Ia tinggi luhur.
*Baiklah aku
menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tinggi luhur. Kuda dan penunggangnya
dilemparkan-Nya ke dalam laut. Tuhan itu
kekuatan dan mazmurku. Ia telah menjadi keselamatanku. Dia Allahku, kupuji Dia; Dialah Bapaku,
kuluhurkan Dia.
*Tuhan itu
pahlawan perang, Tuhan, itulah nama-Nya! Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke
dalam laut; para perwira pilihannya
dibenamkan ke dalam Laut Teberau.
*Samudera
raya menutupi mereka; ke air yang dalam
mereka tenggelam seperti batu. Tangan
kanan-Mu, ya Tuhan, mulia karena kekuasaan-Mu,
tangan kanan-Mu, ya Tuhan, menghancurkan musuh.
*Engkau
membawa umat-Mu dan mencangkokkan mereka
di atas gunung milik-Mu sendiri, di
tempat yang telah Kaujadikan kediaman-Mu,
di tempat kudus yang didirikan tangan kanan-Mu, ya Tuhan.
Tuhan
memerintah selama-lamanya.
*Catatan:
Bacaan
ke-Empat sampai ke-Tujuh tidak disertakan di sini.
Bacaan Keempat:
Yes 54:5-14,
"Dalam kasih setia abadi, Tuhan, penebusmu, akan mengasihani engkau."
Mazmur: Mzm
30:2.4.5-6.11.12.13b; (R:2a).
Bacaan Kelima:
Yes 55:1-11,
"Datanglah kepadaku, maka kamu akan hidup, dan aku akan mengikat
perjanjian abadi dengan kamu."
Mazmur: Yes
12:2-3.4bcd.5-6; (R:3)
Bacaan Keenam:
Bar
3:9-15.32;4:4, "Berjalanlah dalam semarak Tuhan!"
Mazmur: Mzm
19:8.9.10.11;(R:Yoh 6:68c)
Bacaan Ketujuh:
Yeh
36:16-17a.18-28, "Aku akan mencurahkan air jernih ke atasmu, dan kamu akan
Kuberi hati yang baru."
Mazmur: Mzm 42:3.5bcd;43:3.4;(R:42:2) atau Yes
12:2-3.4bcd.5-6;(R:3) atau Mzm 51:12-13.14-15.18-19;(R:12a)
Epistola: Rom
6:3-11
Saudara-saudara,
kita semua, yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam
kematian-Nya. Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan
Dia oleh pembaptisan dalam kematian, supaya, seperti halnya Kristus
telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian
juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Sebab jika
kita telah menjadi satu dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu
dengan kebangkita Karena kita
tahu bahwa manusia-lama kita telah turut disalibkan, supaya
tubuh-dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi
kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari
dosa. Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya bahwa
kita akan hidup juga dengan Dia. Karena kita tahu bahwa Kristus, sesudah
bangkit dari antara orang mati,
tidak mati
lagi; maut tidak berkuasa lagi atas Dia!
Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali untuk
selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah
hendaknya kamu memandangnya: kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup
bagi Allah dalam Kristus Yesus.
Demikianlah
sabda Tuhan.
Mazmur tanggapan
Mzm 118:1-2.16ab-17.22-23
Refren: "Alleluya, Alleluya, Alleluya."
*Bersyukurlah
kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi
kasih setia-Nya. Biarlah Israel
berkata, "Kekal abadi kasih
setia-Nya!"
*Tangan
kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan Tuhan melakukan
keperkasaan. Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan
perbuatan-perbuatan Tuhan.
*Batu yang
dibuang oleh tukang-tukang bangungan telah menjadi batu penjuru. Hal ini
terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
Bacaan Injil Mat
28:1-10
Setelah hari
Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar hari pertama minggu
itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur
Yesus. Maka terjadilah gempa bumi yang hebat, sebab seorang malaikat
Tuhan turun dari langit dan datang ke kubur Yesus dan menggulingkan batu penutup kubur itu, lalu
duduk di atasnya.
Wajahnya
bagaikan kilat, dan pakaiannya putih bagaikan salju.
Para penjaga
kubur itu gemetar ketakutan, dan menjadi seperti orang-orang mati. Akan tetapi malaikat itu berkata kepada
perempuan-perempuan itu, "Janganlah kamu takut! Aku tahu bahwa kamu mencari Yesus yang
disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit seperti yang
telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia dibaringkan.
Maka
pergilah segera dan katakanlah kepada murid-murid-Nya, bahwa Yesus telah
bangkit dari antara orang mati. Ia kini mendahului kamu ke Galilea;
di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya, akulah yang telah
mengatakannya kepadamu." Maka mereka segera pergi dari kubur itu, diliputi
rasa takut dan sukacita yang besar. Mereka
berlari cepat-cepat untuk
memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.
Tiba-tiba
Yesus menjumpai mereka dan berkata, "Salam bagimu!"
Mereka
mendekati-Nya, memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
Maka kata
Yesus kepada mereka, "Jangan takut! Pergi dan katakanlah kepada
saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea,
dan di
sanalah mereka akan melihat Aku."
Demikianlah
sabda Tuhan.
Baiklah aku menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tinggi
luhur. Kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut. Tuhan itu kekuatan dan mazmurku. Ia telah menjadi keselamatanku. Dia Allahku, kupuji Dia; Dialah Bapaku,
kuluhurkan Dia.
0 komentar:
Post a Comment