June 2, 2016

RENUNGAN HARIAN, (JUMAT 3 JUNI 2016)

Bacaan Liturgi  Jumat 3 Juni 2016
HR Hati Yesus Yang Mahakudus

Bacaan Pertama  Yeh 34:11-16
Beginilah firman Tuhan, "Dengar, Aku sendirilah yang akan memperhatikan domba-domba-Ku dan mencari mereka. Seperti seorang gembala mencari dombanya 
pada waktu domba itu tercerai dari kawanannya,
 begitulah Aku akan mencari domba - domba-Ku, dan Aku akan menyelamatkan mereka dari segala tempat, ke mana mereka diserakkan pada hari berkabut dan hari kegelapan. Aku akan membawa mereka keluar dari tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan mereka dari pelbagai negeri serta membawa mereka ke tanahnya. Aku akan menggembalakan mereka di atas gunung-gunung Israel, di alur-alur sungainya dan di semua tempat kediaman orang di tanah itu. Di padang rumput yang baik akan Kugembalakan mereka. Di atas gunung-gunung Israel yang tinggi, di situlah tempat penggembalaannya; di sana, di tempat penggembalaan yang baik, mereka akan berbaring, dan rumput yang subur menjadi makanannya di atas gunung-gunung Israel. Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku, dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, 
demikianlah firman Tuhan Allah.
 Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, sedang yang gemuk dan kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana mestinya." 
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur  Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6
Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan.
*Tuhanlah gembalaku, aku takkan berkekurangan. Ia membaringkan aku di padang rumput yang hijau. Ia membimbing aku ke air yang tenang, dan menyegarkan daku. 
Ia menuntun aku di jalan yang lurus,
 demi nama-Nya yang kudus. Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku. Tongkat gembalaan-Mu, itulah yang menghibur aku. 
*Engkau menyediakan hidangan bagiku,
 di hadapan segala lawanku. Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak, pialaku penuh berlimpah. 
*Kerelaan dan kemurahan-Mu mengiringi aku,
 seumur hidupku. Aku akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa.

Bacaan Kedua  Rom 5:5b-11
Saudara-saudara terkasih, kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka, pada waktu yang ditentukan oleh Allah.  Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar -- tetapi untuk orang yang baik mungkin ada orang yang berani mati --. Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Apalagi sekarang, saat kita telah dibenarkan oleh darah-Nya; pasti kita akan diselamatkan dari murka Allah. Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, 
diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya,
 apalagi sekarang, di saat kita telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya! Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu. 
Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil  Yoh 10:14
Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan. Aku mengenal domba-domba-Ku 
dan domba-domba-Ku mengenal Aku.

Bacaan Injil  Luk 15:3-7
Sekali peristiwa, Yesus menyampaikan perumpamaan ini kepada orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, lalu kehilangan seekor, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? 
Dan kalau telah menemukannya,
 ia lalu meletakkannya di atas bahu dengan gembira, dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. Aku berkata kepadamu: 
Demikian juga akan ada sukacita di surga
 karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar 
yang tidak memerlukan pertobatan."
 
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Hari ini kita merayakan Hari Raya Hati Kudus Tuhan Yesus. Hari ini , kita merayakan Hati Allah yang penuh kasih sayang sehingga Ia mengutus Anak-Nya yang tunggal , ialah Yesus Kristus untuk menyelamatkan kita, Tuhan pun mau mengorbankan hidup-Nya, wafat untuk kita , karena Dia mengasihi kita.  Akan tetapi yang unggul dan istimewa pada Hati Kudus Tuhan Yesus adalah bahwa Dia mau mengorbankan hidup-Nya, wafat disalib demi kita yang sedang dan masih berdosa ini. Bacaan kedua dari Rasul Santo Paulus mengungkapkan bahwa Tuhan Yesus telah mati  untuk kita ketika kita masih berdosa. Berkurban demi orang baik rasanya umum dan mungkin lebih mudah. Tetapi membela dan berkurban untuk orang yang berdosa, yang tidak tahu terima kasih, yang malah memusuhi atau membenci adalah tindakan amat istimewa dan unggul, yang amat sulit kita lakukan tetapi telah dibuat oleh  Tuhan Yesus Kristus  bagi kita.
Perayaan Hati Kudus Tuhan Yesus adalah perayaan untuk memasuki kasih sayang Allah yang tidak terbatas, yang tidah pernah patah arah, yang tidak pernah putus asa mendekati kita yang berdosa agar mau kembali kepada-Nya. Sukacita di surga lebih besar apabila ada satu orang saja yang bertobat dari pada sembilan puluh sembilan yang tidak memerlukan pertobatan, itulah bunyi Injil .

Butir permenungan.
Pertama  , marilah kita bersyukur memiliki Tuhan yang begitu penuh belas kasih dan suka mengampuni. Jadi apabila kita berdosa, marilah kita tidak ragu untuk bertobat. Tuhan akan berpesta meriah di surga saat ada satu anak-Nya saja yang bertobat.
Kedua , marilah kita menghadirkan belas kasih Tuhan yang menjadi intisari Hati-Nya. Bila kita mudah memahami orang, bila kita mudah memaafkan kesalahan dan mengampuni dosa orang, bila kita tidak cepat marah ketika orang lain bersalah atau lalai sehingga merugikan kita, sadarlah bahwa pada saat itu kita sudah terkena “virus baik” yaitu cinta kasih dan belas kasih yang selalu mengalir tiada tara dari Hati Kudus Yesus Kristus , Tuhan kita.

Doa.

Ya Tuhan yang mahabaik, bantulah kami umat-Mu untuk menunjukkan kasih sayang dan cinta sejati dalam segala tingkah laku dan perbuatan kami sehari hari. Amin.  

0 komentar:

Post a Comment