March 4, 2020

RENUNGAN HARIAN SELASA 10 MARET 2020


Kalender Liturgi Selasa 10 Mar 2020
Warna Liturgi: Ungu

Bacaan I   Yes 1:10.16-20
Dengarlah firman Tuhan, hai para pemimpin,  manusia Sodom!
Perhatikanlah pengajaran Allah kita, hai rakyat,  manusia Gomora!
"Basuhlah, bersihkanlah dirimu,  jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat  dari depan mata-Ku.  Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik.  Usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!  Lalu kemarilah, dan baiklah kita beperkara!  firman Tuhan   Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju;  sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba,  akan menjadi putih seperti bulu domba. Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu.
Tetapi jika kamu melawan dan memberontak,  maka kamu akan dimakan oleh pedang."  Sungguh, Tuhan sendirilah yang mengucapkan ini.
Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan  Mzm 50:8-9.16bc-17.21.23
Orang yang jujur jalannya,  akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
*Bukan karena kurban sembelihan engkau dihukum,  sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku  Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu  atau kambing jantan dari kandangmu.
*Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku,  dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran,
dan mengesampingkan firman-Ku?
*Itulah yang engkau lakukan,  Apakah Aku akan diam saja?  Apakah kaukira Aku ini sederajad dengan engkau?  Aku menggugat engkau dan ingin berperkara denganmu.
*Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban,  ia memuliakan Daku;  dan siapa yang jujur jalannya,  akan menyaksikan keselamatan dari Allah."

Bait Pengantar Injil  Yeh 18:31
Buanglah dari padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap-Ku,
dan perbaharuilah hati serta rohmu.

Bacaan Injil  Mat 23:1-12
Sekali peristiwa berkatalah Yesus  kepada orang banyak dan murid-murid-Nya,  "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi  telah menduduki kursi Musa.
Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu   yang mereka ajarkan kepadamu,  tetapi janganlah kamu turuti perbuatan mereka, karena mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukannya.  Mereka mengikat-ingat beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.  Semua pekerjaan yang mereka lakukan  hanya dimaksud supaya dilihat orang.  Mereka memakai tali sembahyang yang lebar  dan jumbai yang panjang; mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan  dan di tempat terdepan di rumah ibadat;  mereka suka menerima penghormatan di pasar  dan suka dipanggil Rabi. Tetapi kamu, janganlah suka disebut Rabi;  karena hanya satu Rabimu, dan kamu semua adalah saudara.  Dan janganlah kamu menyebut siapa pun bapa di bumi ini,  karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga. Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Kristus. Siapa pun yang terbesar di antara kamu,  hendaklah ia menjadi pelayanmu.   Barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan."
Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan.
Kita sering mendengar nasihat : Bertobatlah , ubahlah tingkah lakumu, janganlah berbuat jahat lagi , janganlah  berdosa lagi, dsb. Namun , kita akui, mengubah peri laku itu tidak mudah, perlu waktu dan proses.  Ini adalah masa proses untuk bertobat, saat saat untuk memperbaiki diri. Nasihat Nabi Yesaya sangat bagus: "Basuhlah, bersihkanlah dirimu,  jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku.” Mengapa Yesaya berkata begitu?  Karena Tuhan tidak bisa ditipu. Tuhan melihat hati, Kita bisa berbuat seolah olah baik , tetapi kalau hati kita jahat, Tuhan tetap tahu. Kita berbuat seolah olah suci, bersih, tak bercela, adil, sabar, tetapi nyatanya kita masih korupsi, tidak adil, marah, benci, dan bermusuhan . Cinta kepada Tuhan tidak kita wujudkan dalam cinta kepada sesama, Tuhan tidak menginginkan hal ini. Kita mudah melihat kelemahan dan kesalahan orang lain. Namun, kita sangat mudah memaafkan kesalahan diri sendiri. Kalau kita yang berbuat  salah, kita berkata, “ Ah, hal itu kecil, “biasa” tetapi kalau orang lain berbuat salah , kita ingat ingat dan kadang kita pakai sebagai senjata untuk melawannya.

Butir permenungan.
Hari ini Tuhan menegur kita jangan munafik. Marilah kita bertobat dan mengikuti nasehat-Nya. “ Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik.”  Marilah kita mengaku dosa, sebab bila kita mengaku dosa, Tuhan pun mengampuni dosa kita. Sabda-Nya , “Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju”  Bagi manusia, pertobatan menjadi suatu hal yang sangat penting, sebab ia berada dalam keberdosaan (2 Kor. 12:21; Ef. 2:1) dan menuju kepada kebinasaan (Yeh. 33:11).   Sedangkan dari sisi Tuhan, Dia menghendaki supaya setiap orang tidak binasa namun diselamatkan, dan oleh karenanya Tuhan hendak mengampuni dan menghapus dosa, serta hendak menghakimi dunia dengan adil agar kerajaan-Nya dapat segera datang (lih. Yeh. 33:11; 1 Tim.2:4; 2 Pet.3:9; Mat.3:2; Mark.1:15; Kis3:9, 8:22, 17:30-31). Begitu banyak Firman Tuhan terkait pengampunan yang harus kita lakukan bila kita ingin lebit dekat dengan Tuhan, Marilah kita semua didalam sisa hidup ini lebih memfokuskan untu makin lebih dekat dengan Tuhan.  Pertobatan mengindikasikan perubahan sikap hidup yang drastis, sehingga seharusnya dapat diamati atau dirasakan oleh orang-orang di sekitarnya. Kualitas sebuah pohon dapat dilihat dari kualitas buahnya. Demikian pula kualitas hidup seseorang yang menyatakan dirinya bertobat.
Ada beberapa ciri dan bukti pertobatan yang dapat disaksikan dalam hidup seseorang, yakni: adanya penyesalan, pengakuan akan dosa, dan mohon pengampunan-Nya (Yoel 2:12-13; Luk. 18:13-14); adanya komitmen untuk meninggalkan dosa (Yeremia 55:7); berpaling kepada Tuhan yang benar dan taat kepada Roh Kudus (1 Tes.1:9; Yoh.14:26); dan adanya buah yang dihasilkan sesuai dengan pertobatan (Matius 3:8; Galatia 5:22-24). 
Penyesalan dan pengakuan dosa dilakukan dengan sungguh-sungguh di hadapan Tuhan, serta memohon pengampunan dari-Nya.  Raja Daud adalah salah satu teladan dari Alkitab dalam 2 Samuel 11 dan 12, dimana Daud sungguh-sungguh menyesal, mengakui dosanya berkaitan dengan Batsyeba isteri Uria, dimana Daud menyelingkuhi Batsyeba dan membunuh Uria, suami Batsyeba.  Yang tak kalah penting, setiap pertobatan pastilah menghasilkan buah-buah roh yang nyata dan berlipat ganda, yakni kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.  Jika buah-buah roh ini tidak nampak dalam diri seseorang yang mengaku telah bertobat, maka pertobatannya tersebut perlu dipertanyakan.  Pertobatan adalah bukan usaha kita , tetapi adalah Rahmat Belas Kasih Tuhan yang menjadikan kehendak Allah menjadi kehendak kita, inilah buah iman Katolik.  Pertobatan yang sejati harus dilakukan dengan kesungguhan hati. Ada perubahan signifikan yang dapat dilihat sebagai bukti dari pertobatannya. Sehingga ketika seseorang sungguh-sungguh bertobat, ia akan menerima pengampunan dosa (Luk. 24:47; Kis. 3:19; Yes. 55:7), mendapatkan hidup (Kis. 11:18), serta menerima Roh Kudus (Kis. 2:38). Demikianlah malaikat sorgawi akan bersukacita karena satu orang berdosa yang bertobat (Luk. 15:7, 10).

Doa.
Ya Tuhan yang maharahim, sadarkanlah kami umat-Mu untuk berhenti berbuat jahat dan belajar berbuat baik serta mempunyai kesadaran untuk mengaku dosa. Amin.




Buanglah dari padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap-Ku,
dan perbaharuilah hati serta rohmu.



0 komentar:

Post a Comment